Pertanian Keluarga Tingkatkan Kesejahteraan Petani Sumedang
Pertanian Keluarga Tingkatkan Kesejahteraan Petani Sumedang
Pilarpertanian - Kementerian Pertanian terus berupaya menyediakan pangan yang cukup untuk 271 juta penduduk Indonesia di tengah pandemi Covid 19. Tidak boleh satupun penduduk ada yang lapar. Salah satu upaya mewujudkan itu adalah memastikan petani terus menanam, salah satunya melalui kegiatan Pengentasan Daerah Rentan Rawan Pangan/Pertanian Keluarga. Kegiatan ini sesuai dengan kebijakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk meningkatkan kemandirian pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani secara merata di seluruh wilayah.
Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Andriko Noto Susanto mengatakan Pertanian Keluarga menjadi salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat dalam menjaga ketahanan pangan.
“Tujuan akhir dari setiap bantuan pemerintah termasuk kegiatan Pertanian Keluarga ini adalah untuk memastikan pangan aman di tengah pandemi, hulu tetap aktif berproduksi sehingga ketersediaan pangan terjaga dan kesejahteraan masyarakat meningkat, khususnya para petani”, ujar Andriko dalam keterangannya, Sabtu (07/08/2021).
Andriko menambahkan bahwa indikator berhasilnya kegiatan ini adalah adanya peningkatan ketersediaan pangan melalui penambahan luas tanam/populasi, peningkatan produktivitas maupun bertambahnya indeks pertanaman.
Di Kabupaten Sumedang, Kelompok Tani Makmur Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung merupakan salah satu penerima manfaat kegiatan Pertanian Keluarga Tahun 2021. Pada awalnya, luas lahan pertanian yang dikelola kelompok ini 5 ha, lalu bertambah seiring aktivitas pertanian yang meningkat menjadi 10 ha.
Gaga, Ketua Kelompok Tani Makmur mengungkapkan bahwa bantuan dari Kementerian Pertanian ini merupakan berkah bagi mereka.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Kementerian Pertanian, bantuan ini merupakan berkah bagi kami. Berkat bantuan ini, kami bisa menambah luas usaha yang tentunya akan meningkatkan kesejahteraan anggota kami”, tambahnya.
Saat ini, Kelompok Tani Makmur membudidayakan beberapa komoditas, seperti cabai merah keriting, tomat, bawang merah dan jagung manis. Berkat adanya kegiatan Pertanian Keluarga mereka berhasil meningkatkan produksi aneka sayur dari yang selama ini mereka usahakan. Cabai merah misalnya meningkat produksinya dari 1 ton menjadi 2 ton, demikian pula dengan tomat dari 1 ton menjadi 2 ton, bawang merah dari 1 ton menjadi 2 ton serta jagung manis yang meningkat dari semula 0,5 ton menjadi 1 ton.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail berpesan agar bantuan pemerintah ini dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab agar bisa berhasil dan berkelanjutan.
“Kelompok tani makmur ini merupakan salah satu dari ribuan kelompok tani di Jawa Barat yang terpilih untuk mendapatkan bantuan, untuk itu saya minta agar amanah ini dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab agar bisa berhasil dan berkelanjutan”, ujar Jaffar.
Andriko yang berkunjung ke Kelompok Tani Makmur pada Kamis (05/08/2021) berpesan agar kegiatan ini terus berlanjut dan modal yang ada terus diputar dan dikembangkan, sehingga petani bisa terus menanam. “Saya berharap modal yang ada terus diputar dan dikembangkan agar kegiatan ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya”, pungkas Andriko.(ND)