Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

23 August 2021

Pasta, Salah Satu Olahan Singkong Yang Potensial

Pasta, Salah Satu Olahan Singkong Yang Potensial
Foto : Beberapa Produk Olahan Singkong yang Memiliki Potensi Tinggi di Masyarakat.
23 August 2021

Pasta, Salah Satu Olahan Singkong Yang Potensial

Pilarpertanian - Dahulu masyarakat Indonesia biasa mengkonsumsi singkong dengan olahan sederhana seperti dikukus, direbus atau digoreng. Ubi kayu atau singkong merupakan salah satu komoditas potensial yang ada di Indonesia. Pada umumnya, singkong dimanfaatkan sebagai pangan sumber karbohidrat yang memiliki fungsi efektif untuk menjaga daya tahan tubuh dan menambah energi karena sekitar 95% kalori dalam singkong berasal dari karbohidrat. Pemanfaatan singkong di Indonesia sejauh ini digunakan untuk industri tepung, industri pakan ternak dan konsumsi.

Namun, seiring perkembangan jaman terdapat perubahan preferensi konsumen yang menuntut lebih beragamnya variasi olahan – olahan singkong yang membuat difensifikasi produk olahan singkong sehingga dapat diterima seluruh cakupan konsumen di Indonesia. Salah satu produk olahan yang potensial yaitu Pasta Singkong. Pasta Singkong merupakan Pasta dengan bahan dasar dari tepung singkong yang memiliki kelebihan tidak mengandung gluten dan sangat baik untuk penderita penyakit celiac dan sangat cocok untuk mendukung program diet.

Peneliti BB Pascapanen, Dr. Endang Yuli mengungkapkan dalam Webinar Series Propaktani Ditjen Tanaman Pangan bersama MSI (Mayarakat Singkong Indonesia) episode ke-65 yang mengatakan, “Pasta yang terbuat dari singkong saat ini memang pasarnya meningkat karena berbagai alasan, pertama memang ada kelompok-kelompok masyarakat yang membutuhkan diet yang menggunakan pangan tidak mengandung gluten, kedua kelompok masyarakat yang sensitif pada gluten dan ketiga produk non gluten telah menjadi pilihan dan gaya hidup masyarakat.” Ujar Endang.

Pada kesempatan yang sama, Direktur PT RBTekno Jenny Widjaja mengatakan, “Singkong juga dapat diolah dengan mudah menjadi berbagai bentuk pasta seperti macaroni, ravioli, fettucini dan spageti. Selain itu, singkong dapat diolah menjadi berbagai macam mie seperti mie pipih, mie keriting dan mie karet bahkan dapat diolah menjadi kulit pangsit.”

Melihat peluang tersebut, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menilai terobosan ini dapat diterapkan oleh UMKM sehingga akan berdampak besar pada hilirisasi produk olahan singkong. Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi pada acara yang sama mengatakan, “Kami berharap acara seperti ini akan menghasilkan output yang langsung dapat diterapkan oleh UMKM sehingga dapat tumbuh industri besar yang memiliki dampak pada hilirisasi produk olahan singkong.” Kata Suwandi.

“Selain itu terdapat dua sisi positif yang kita dapatkan yakni sisi menggerakkan ekonomi lokal dan sisi menggerakkan industri besar dalam rangka diversifikasi produksi dan diversifikasi konsumsi pangan lokal agar semakin baik, sesuai dengan kebijakan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Cara Bertindak Kedua (CB-2) dari 5 cara bertindak 2020-2024 pembangunan pertanian.” tambahnya.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *