Bimbingan Teknis Cara Ekstrak Informasi dari Peta di Provinsi Jambi
Bimbingan Teknis Cara Ekstrak Informasi dari Peta di Provinsi Jambi
Pilarpertanian - Pilar – Informasi geospasial kesesuaian lahan untuk komoditas pertanian dalam bentuk peta tidak disangsikan lagi dapat mempertajam perencanaan dan pengelolaan lahan untuk menggenjot produksi pertanian. Badan Litbang Pertanian telah menghasilkan banyak peta tematik yang kemudian diberikan ke pemerintah kabupaten termasuk ke 11 kabupaten se-Provinsi Jambi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Peta-peta ini adalah salah satu produk unggulan Badan Litbang Pertanian, yang tujuannya untuk mendorong pemerintah daerah dalam memajukan pertanian,” kata Kabid PE Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Teddy Sutriadi. Pada tahun 2017 Badan Litbang Pertanian melalui Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) telah menyelesaikan pemetaan skala detil untuk seluruh kabupaten di Provinsi Jambi. Di Jambi, kegiatan sosialisasi peta tanah dan peta kesesuaian lahan dilaksanakan di Hotel Sang Ratu dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Jambi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Data sumberdaya lahan langsung diserahkan kepada perwakilan masing-masing Dinas Pertanian Kabupaten, yakni berupa peta tanah dan peta kesesuaian lahan skala detil (1:50.000) serta beberapa buku sumberdaya lahan juga alat perangkat uji tanah (PUTR, PUTS, PUP, dan PUTK). Perangkat uji ini juga sebagai produk unggulan yang digunakan untuk penentuan rekomendasi pemupukan di lapangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sosialisasi peta tanah dan kesesuaian lahan ini sangat bermanfaat dan penting khususnya bagi seluruh UPT dinas pertanian/peternakan di kabupaten dan kota dalam mendukung perencanaan kebijakan dan tupoksi termasuk pelaksanaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B),” ungkap perwakilan Kepala Dinas Pertanian TPHP Provinsi Jambi, Adiguna.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam mengekstrak informasi dari peta yang ada, para perwakilan Dinas diberikan waktu untuk berdiskusi secara langsung dengan peneliti BBSDLP yang turut hadir Erna Suryani dan Anny Mulyani. Para peneliti juga memberikan pelatihan tata cara membaca peta tanah, peta kesesuaian lahan, dan rekomendasi pengelolaan lahan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Banyaknya informasi yang terkandung dalam peta harus bisa diekstrak semaksimal mungkin oleh peserta, agar dalam pelaksanaannya di lapangan menjadi tepat guna dan bermanfaat bagi pembangunan pertanian di daerah, mereka memyambut baik khususnya Bapeda dan dinas karena bermanfaat dalam perencanaan dan anggaran dan khususnya untuk penerapan teknologi yang tepat,” ungkap Anny Mulyani. (NR).