Sorgum Pangan Kaya Manfaat Kesehatan dan Berprospek Cerah
Sorgum Pangan Kaya Manfaat Kesehatan dan Berprospek Cerah
Pilarpertanian - Sorgum (sorghum bicolor) tanaman serealia cukup potensial untuk dikembangkan di Indonesia karena mempunyai adaptasi lingkungan yang cukup luas, khususnya pada lahan kurang produktif. Selain menjadi pangan alternatif Sorgum juga untuk pakan dan industri.
Biji Sorgum mempunyai nilai gizi setara jagung dan tanin yang tinggi. Hanya kandungan tanin (senyawa polifenol) yang tinggi menyebabkan pemanfaatannya masih terbatas.
Guru Besar Fakultas MIPA Universitas Udayana, Prof. I Made Agus Gelgel Wirasuta, atau yang biasa dipanggil Prof Gelgel dalam acara Webinar Propaktani Episode 83 melalui zoom & youtube.com/propaktani, tanggal 2 September 2021 mengatakan Sorgum memiliki nilai nutrisi yang tinggi.
“Selain tinggi protein, Sorgum juga mengandung mikro logam penting bagi tubuh (Mg, Ca, K, F, Mn, Fe, Cu, dan Zn) yang diperlukan untuk meningkatkan metabolisme tubuh serta kaya anti oksidan dan kaya serat penting untuk mencegah penyakit degradative, seperti jantung, obesitas, DM-II, anti Aging dan penyakit neurological,” ucap Prof Gelgel.
Melihat potensi yang tinggi dari tanaman Sorgum pemerintah melalui Kementerian Pertanian mendorong peningkatan produksi dengan penggunaan benih bermutu. PBT Ahli Madya, Dina, mengatakan “Benih bermutu berpengaruh terhadap produksi dan produktivitas, mutu hasil serta nilai ekonomi produk sehingga meningkatkan pendapatan petani”.
Kementan melalui Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan tahun 2021 telah mengalokasi bantuan pengembangan budidaya Sorgum. Bantuan berupa program pemberdayaan petani produsen benih tanaman pangan (P3BTP) Sorgum.
Sebanyak 3 kabupaten mendapat alokasi bantuan seperti Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau, Kabupaten Flores Timur Provinsi NTT dan Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara. “Nantinya benih yang dihasilkan akan di okup untuk memenuhi program tahu 2021 dan selebihnya dijual bebas (free market),” tutur Dina.
Menanggapi program P3BTP, Wakil Bupati Lingga Neko W. Pawelloy menyambut baik program dari pemerintah pusat. “Potensi lahan di Kab Lingga terbuka untuk masuknya investor yang akan mengembangkan budidaya sorgum dan hilirisasinya,” ucap Neko sapaan akrab wakil bupati Lingga.
Senada dengan Neko, Agustinus Payong Boli Wakil Bupati Flores Timur sangat mengapresiasi program P3BTP dari Kementan, namun Agus Boli merasa perlu peningkatan sarana prapanen dan pascapanen untuk mendukung dari hulu hingga hilir, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah bagi petani Sorgum di wilayahnya.
Terkait hilirisasi Ketua Koperasi Sorgum Nusantara Jaya, Yudith Wulandari menyampaikan potensi industri pengolahan tanaman Sorgum di Indonesia cukup menjanjikan. “Seluruh bagian Sorgum itu bernilai, bukan hanya bijinya. Seperti yang kita ketahui, biji Sorgum dapat diolah menjadi tepung Sorgum yang mempunyai pangsa pasar tersendiri di dunia industri pangan dan industri energi/Kesehatan. Disamping bijinya, kita dapat memanfaatkan batang manisnya menjadi nira (gula cair/gula kristal) dan bunganya menjadi bunga potong kering (hiasan),” jelasnya.
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menyatakan bahwa tahun 2021 memberikan stimulan bantuan pengembangan Sorgum seluas 4.081 hektar serta P3BT.
Aspek hilirisasi produk olahan sorgum agar terus ditingkatkan baik skala rumah tangga maupun industri sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dengan target pasar dalam dan luar negeri.
“Pengembangan sorgum ini sejalan dengan Program Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo yaitu pengembangan diversifikasi pangan yang merupakan CB 2 (Cara Berpikir 2),” ungkapnya.(ND)

