Mendekati Lebaran, Kementan Terus Pantau Ketersediaan Bahan Pokok di Banjar
Mendekati Lebaran, Kementan Terus Pantau Ketersediaan Bahan Pokok di Banjar
Pilarpertanian - Memasuki sepuluh hari terakhir menuju Idul Fitri 1443 H, Kementerian Pertanian terus terjunkan personilnya guna memantau ketersediaan komoditas bahan pokok. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kementan untuk menjamin kelancaran penyediaan pangan nasional.
Hal tersebut sesuai dengan mandat Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang menegaskan bahwa pangan dan pertanian adalah sektor vital yang tidak boleh berhenti sedetikpun, “Dalam kondisi dan situasi apapun, pertanian dituntut untuk terus berproduksi. Dituntut bisa memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat. Oleh karena itu, pertanian tidak boleh berhenti.”
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi berharap Tim Pengawalan dan Monitoring Ketersediaan Bahan Pangan Pokok bisa bekerja maksimal.
“Bahan pokok sangat dibutuhkan selama Ramadan serta hari raya. Karena itu, kita minta tim bekerja efektif untuk memastikan bahan pokok tersedia di masyarakat,” ujarnya.
Melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang, kali ini Kementan memantau stok dan pergerakan harga bahan pokok di Pasar Banjar, Kabupaten Banjar, Jawa Barat. Tim yang dipimpin oleh Endah Puspitojati mewakili Direktur Polbangtan Yogyakarta Magelang didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Banjar, Agus Kostaman, mencatat bahwa kondisi pangan di Kota Banjar dipastikan aman dan terkendali.
“Minggu ini harga 12 Komoditas pangan srategis tercatat stabil, ada kenaikan harga pada komoditas daging ayam dan telur namun tidak signifikan hanya sekitar 5%. Sementara harga minyak goreng kemasan terpantau justru mengalami penurunan. Untuk komoditas lainnya terpantau ajeg,” terang Endah.
Hasil pantauan Tim mencatat kenaikan harga pada daging ayam hanya sekitar Rp2000/kg, yaitu dari harga Rp38.000/kg menjadi Rp40.000/kg. Sementara telur ayam hanya mengalami kenaikan Rp1000 yaitu dari harga Rp25.000/kg menjadi Rp26.000/kg. Penurun harga terjadi pada komoditas minyak goreng kemasan yang awalnya dibanderol dengan harga Rp27.000/liter kini sudah berangusr normal di angka Rp23.000/liter.
Kepala Dinas Pertanian Kota Banjar menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau dan melaporkan ketersediaan dan fluktuasi harga 12 komoditas pangan strategis kepada Kementerian Pertanian melalui Polbangtan Yogyakarta Magelang setiap minggunya, “pemantauan harga dan keteersediaan pangan ini akan terus kami lakukan hingga jelang Hari Raya Idul Fitri dan pasca Hari Raya guna mengantisipasi lonjakan harga yang tidak terkendali.HG