Jaga Ketersediaan Pangan, Kementan Gelar Pangan Murah di Yogyakarta
Jaga Ketersediaan Pangan, Kementan Gelar Pangan Murah di Yogyakarta
Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) terus gencar turun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan pangan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2022, salah satu nya dengan menggelar Pangan Murah di Yogyakarta. Kegiatan yang bekerja sama dengan Pemerintah DIY dan beberapa stakeholder ini akan digelar selama 3 hari mulai tanggal 26-28 April 2022.
“Kami (Kementan) hadir disini atas instruksi Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk memastikan ketersediaan stok 12 komoditi pangan selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran” ucap Yuris, Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian. Yuris menambahkan, Gelar Pangan Murah bertujuan untuk memudahkan dan mendekatkan masyarakat mendapatkan kebutuhannya.
Kementan telah melakukan kegiatan monitoring ini hampir seluruh Kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Nantinya jika ditemui ada kelangkaan stok, maka Kementan nantinya akan melakukan intervensi stok dari daerah yang surplus, tegas Yuris.
Selain bahan pokok seperti beras, daging sapi, daging ayam, telur, gula dan minyak goreng, Kementan juga menggelontorkan kedelai sebanyak 2 ton dari sentra produksi kedelai di Kab. Grobogan untuk memenuhi kebutuhan pengrajin tahu dan tempe di Yogyakarta.
“Kedelai yang kami salurkan ini adalah kedelai lokal dan harganya di bawah harga pasar,” tuturnya.
Yuris berharap ini dapat sedikit membantu para pengrajin tahu/tempe di Yogyakarta mendapatkan kedelai dengan harga yang murah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementan yang memfasilitasi pasar murah ini, karena sangat membantu masyarakat dalam membeli kebutuhan bahan pokok dengan harga yang murah” kata Sugeng Purwanto, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY.
Sugeng menjelaskan bahwa kondisi stok 12 Komoditi strategis aman hingga pertengahan tahun 2022. “3 hari ini kami akan mengadakan evaluasi terkait kegiatan gelar pangan murah, jika animo masyarakat tinggi akan kita lakukan secara rutin tiap bulan” imbuhnya.
Titi salah satu pengunjung pasar murah merasa senang dan terbantu dengan adanya Gelar Pangan Murah ini. Beras yang biasa dibeli Rp. 11.000 sekarang hanya Rp. 9.000 lebih murah 2.000 dari harga di pasar tradisional.
Senada dengan Titi, Mujiono mengaku sengaja berbelanja minyak goreng dan daging sapi di bazar pangan murah, karena harga murah dan kualitasnya bagus.
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan jajarannya ditugaskan Menteri Pertanian mengawal terus stok di lapangan, salah satunya DIY.
“Kami semua sedang turun ke lapangan mulai dari DKI, Jateng, DIY, Jatim sampai Bali untuk melakukan kegiatan yang sama seperti disini, melakukan pengawalan ketersediaan pangan sampai dua minggu ke depan,” ujarnya.
“Silahkan masyarakat menikmati, kami dekatkan produsen ke konsumen. Dari pantauan kami di Provinsi binaan terinformasi, seluruh ketersediaan cukup dan aman. Kondisi fluktuasi harga masih terkendali, silahkan masyarakat menikmati gelaran pangan murah hari ini,” sambung Suwandi.(ND)