PT Tunas Baru Lampung Tertarik Gunakan Feromon. Balitbangtan
PT Tunas Baru Lampung Tertarik Gunakan Feromon. Balitbangtan
Pilarpertanian - Pilar – Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis, PT Tunas Baru Lampung memiliki sejumlah komoditas yang dijadikan sebagai bahan dasar suatu produk, termasuk tebu yang merupakan bahan dasar pembuatan gula. Untuk mengendalikan hama penggerek batang dan pucuk pada tanaman tebu tersebut, anak perusahaan Sungai Budi Grup ini tertarik menggunakan teknologi berupa feromon yang dihasilkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Dalam kunjungannya ke Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) di Bogor, pada Senin (28/5/2018), General Manager Administrasi Perkebunan PT Tunas Baru Lampung, Mulyono Swito meyakini bahwa feromon dapat membasmi hama yang mengancam tanaman tebu yang dikelolanya. “Sebelumnya kami berhasil menerapkan feromon pada tanaman kelapa sawit untuk mengatasi kumbang tanduk. Untuk itu kami yakin feromon yang akan kami gunakan pada tanaman tebu ini juga akan berhasil untuk membasmi penggerek batang.” ujar Mulyono. Mulyono bercerita, selama ini pihaknya melakukan penyemprotan secara manual untuk membasmi hama, namun cara tersebut dianggap kurang efektif karena penyemperotan harus dilakukan di seluruh areal perkebunan. Sementara feromon, dapat dipasang di titik-titik tertentu saja. Kepala BB Biogen, Mastur PhD menyebutkan bahwa feromon merupakan teknologi alternatif ramah lingkungan yang sangat cocok untuk mengendalikan hama penggerek tebu, baik sebagi alat monitoring maupun sebagai alat perangkap masal. “Hal ini akan mendukung kebijaksanaan Pemerintah Republik Indonesia dalam penggunaan insektisida sehingga lebih aman, tidak mencemari lingkungan dan hama terkendali”, jelasnya.(AB/MS)