Komoditas Hortikultura Kualitas Ekspor Meriahkan Booth ADM G20
Komoditas Hortikultura Kualitas Ekspor Meriahkan Booth ADM G20
Pilarpertanian - Pertemuan Kedua Agriculture Deputies Meeting (ADM 2) G20 baru saja usai. Acara yang digelar di Yogyakarta, 27-29 Juli 2022 lalu meninggalkan kisah manis bagi peserta yang hadir. Para delegasi dan tamu undangan tidak mampu menolak cita rasa buah tropis berkualitas ekspor yang saat itu disajikan sedemikian cantik dan menarik. Panitia ADM 2 kali ini ingin mendapatkan pengakuan dari para delegasi bahwa sebagai penghasil buah tropis, Indonesia mampu berdiri sejajar untuk memenuhi kebutuhan buah secara internasional.
Beragam komoditas hortikultura yang turut memeriahkan side event pameran pada pertemuan G20 tersebut antara lain buah naga, jeruk brastagi, manggis, salak madu, pisang mas kirana, mangga harum manis, nanas, baby buncis, simplisia kunyit, kapulaga, jahe krisan, aglaonema, lucky bamboo dan anggrek bulan. Aneka produk hortikultura tersebut disajikan secara cantik dan menarik memenuhi area side event di tempat terselenggaranya ADM 2.
Pada side event tersebut, para delegasi ADM 2 berkesempatan mencicipi buah nusantara yang disajikan. Terbukti, tingginya antusiasme para peserta untuk menikmati aneka hidangan buah yang tersedia hingga ada salah satu delegasi yang menyampaikan minatnya untuk memboyong buah mangga yang dipamerkan ke negaranya.
“Buah-buahan tropis nusantara ternyata menjadi favorit para delegasi luar negeri. Bahkan banyak dari peserta yang hadir menyampaikan agar panitia menyediakan lebih banyak lagi buah-buahan yang dapat dinikmati selama acara berlangsung. Mereka suka dengan tampilan dan rasa buah – buahan nusantara,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, Retno Sri Hartati Mulyandari di sela – sela acara.
Bahkan, lanjut Retno, beberapa pengunjung pameran/delegasi yang meminta buah yang disajikan khususnya mangga sebagai oleh-oleh yang akan diboyong pulang ke negaranya.
“Delegasi lebih menyukai aneka buah-buahan nusantara daripada aneka kudapan lain yang disajikan”, lanjut Retno.
Retno menyampaikan bahwa partisipasi Ditjen Hortikultura pada acara G20 khususnya pada mini exhibition ini diharapkan dapat mengenalkan secara langsung buah nusantara pada negara lain, tidak hanya negara tujuan ekspor, melainkan juga pada pemangku kepentingan termasuk para deputi yang hadir dalam ADM 2 ini.
“Beberapa jenis buah juga dijadikan sebagai menu dessert pada acara gala dinner serta snack pada saat acara field trip. Dengan upaya promosi seperti ini, buah nusantara akan dikenal para anggota G20,” terang Retno.
Salah satu pengunjung asal Timur Tengah menyampaikan pujian akan rasa buah tropis Indonesia, seperti mangga, nanas dan salak yang dinilai memiliki cita rasa berkualitas tinggi.
“So delicious, so crunchy,” ujar salah satu peserta asal Saudi Arabia saat mencicip salak.
Tak hanya peserta dari Saudi Arabia, namun juga beberapa tamu lain mengatakan hal serupa.
“Ada buah naga, nanas dan mangga disajikan pada acara gala dinner delegasi di Prambanan. Sedangkan untuk field trip panitia menyajikan salak, manggis dan pisang mas kirana. Antusiasme juga datang dari delegasi Saudi Arabia yang memesan mangga harum manis untuk dibawa ke negara asalnya,” papar petugas teknis G20 perwakilan Ditjen Hortikultura, Sekar Insani Sumuraningytas.
Selain buah, ditampilkan juga dracaena yang biasa diekspor dan krisan sekaligus untuk mempercantik seluruh booth yang ada.
“Seluruh bunga dan buah didatangkan langsung dari petani sedangkan untuk olahan didatangkan dari pelaku usaha,” ungkap staf perwakilan dari Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Amir Supriyanto.
Pertemuan ADM-2 di Yogyakarta ini dihadiri 157 delegasi dari 20 negara anggota G20. Sebanyak 17 negara hadir secara fisik dan tiga negara hadir secara virtual, hadir pula tujuh negara undangan, serta 13 organisasi internasional, baik secara fisik dan virtual.(BB)