Mentan SYL Pacu Petani Sorgum Kabupaten Jombang
Mentan SYL Pacu Petani Sorgum Kabupaten Jombang
Pilarpertanian - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama rombongan di dampingi Wakil Bupati Jombang, panen sorgum di Desa Carangrejo Kecamatan Kesamben, Jawa Timur, Kamis 15/9/22.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan, “sorgum adalah komoditas penting yang bisa digunakan sebagai bahan makanan pengganti beras dan merupakan tanaman asli Indonesia yang tidak membutuhkan air yang banyak dengan pemupukannya hampir 50 persen. Selain buahnya, kata dia, batangnya juga bisa digunakan sebagai bahan pembuat gula, kecap lalu daunnya bisa untuk pakan ternak,” pungkas Mentan.
Karena itu, Mentan mengajak masyarakat mengembangkan tanaman sorgum seperti makanan strategis lainnya. Apalagi, sorgum berpotensi besar memenuhi kebutuhan pangan dunia. “Ayo kita bangun tanaman ini. Kita ajak semua pihak dan tentu ada kekuatan-kekuatan pemerintah untuk membackupnya, termasuk garansi institusi kepada perbankan,” ujar SYL.
Mentan berharap, penanaman ini bisa diperluas menjadi 2.000 hektare dari yang tadinya 50 hektare, kemudian ditambah lagi menjadi 10.000 hektare sehingga sorgum benar-benar menjadi komoditas strategis Indonesia.
Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian. “Beliau ini orang yang langka, energik dari hari ini ke sini sungguh yang luar biasa karena petani sangat terbantu pada masa beliau ini. Karena kita tidak impor beras sehingga harga beras hari ini relatif stabil dan ini menguntungkan petani kita. Untuk harga beras saat ini di Kab. Jombang mulai dari Rp. 5.400 s.d Rp 5.600“ pungkas Sumrambah.
“Cuaca yang hari ini yang luar biasa Pak Menteri, bisa menghasilkan antara 7 sampai 8 ton harga yang sekian, mendapatkan kisaran di angka 40 juta Pak, berarti kita masih untung sekitar hampir 22 juta dalam 4 bulan dan ini luar biasa, kami sampaikan juga kepada teman-teman balasannya selama Pak Menteri kita harga beras di petani ini akan makmur. Terima kasih Pak Menteri,” ujar Sumrambah.
Pendiri PT. Sedana Panen Sejahtera, Kristinan Beni, mengatakan “saat ini baru satu-satunya yang bisa memproduksi gula kristal dari sorgum, jadi baru kami satu-satunya dan tahun 2022 untuk pertanaman 50 ha, yang terbagi di Kecamatan Bareng, Kesamben, Sumobito, Tembelang, dan Kudu dengan total produksi 4 M,” ungkap Kristinan.
“Rencana ke depan PT. Sedana Panen Sejahtera akan membangun satu pabrik gula sorgum yang akan bermitra dengan petani seluas 300 ha. Dan tahun 2023 rencana pengembangan pertanaman sorgum 2.000 ha, yang terletak pada 20 Kecamatan di Kabupaten Jombang,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan bahwa, “komoditas sorgum merupakan komoditas unggulan Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Apalagi mulai dari batang, daun dan akar bisa dipergunakan“ ujar Suwandi.
“Artinya ini zero waste, daun, batang dan buahnya bisa dimanfaatkan. Sorgum juga merupakan tanaman toleran terhadap kekeringan dan tidak memerlukan banyak air selama pertumbuhannya. Sorgum bahkan dilakukan pemanenan berulang kali (3-5 kali) dalam satu kali periode tanam,” tambahnya.(BB)