Terobosan Budidaya Largo Super, Mampu Meningkatkan Produksi Padi Lahan Kering
Terobosan Budidaya Largo Super, Mampu Meningkatkan Produksi Padi Lahan Kering
Pilarpertanian - Pilar – Ketergantungan produksi padi pada lahan sawah dalam mempertahankan dan meningkatkan swasembada beras, cukup berat bila tidak diimbangi dengan kontribusi produksi padi lahan kering.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kondisi lahan kering yang kurang subur dengan sumber pengairan terbatas, sangat mempengaruhi rendahnya produktivitas padi gogo. Untuk itu diperlukan terobosan teknologi dalam meningkatkan produksi padi melalui penambahan input produksi agar diperoleh hasil yang maksimal.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Teknologi budidaya padi Largo (larikan gogo) Super, dapat menepis prasangka tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
BPTP Balitbangtan Jawa Timur melakukan kajian terhadap budidaya padi Largo Super di lahan kering yang dicoba di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Budidaya Padi Largo Super merupakan cara tanam larikan legowo (40 cm x 20 cm x 10 cm) dengan menggunakan varietas Inpago 10, pemupukan an-organik dan organik menggunakan biodekomposer M-Dec dan pupuk hayati Agrimeth.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Padi Largo Super di tanam secara monokultur maupun tumpangsari dengan jagung. Sistem tanam secara tumpangsari merupakan upaya diversifikasi dan intensifikasi tanaman untuk meningkatkan produktivitas lahan serta mengurangi resiko kegagalan atau kerugian salah satu tanaman serta meningkatkan pendapatan usahatani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penanaman padi Largo Super secara monokultur diperoleh hasil 8,56 t/ha GKP, sedangkan padi Largo Super tumpangsari dengan jagung varietas HJ 21 diperoleh hasil 8,15 t/ha GKP dan 2,09 t/ha pipilan kering atau setara gabah 9,89 t/ha GKP.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai pembanding adalah padi gogo monokultur tanam biasa menggunakan varietas sama (Inpago 10) diperoleh hasil 6,02 t/ha GKP. Dengan demikian terdapat kenaikan 2,54 t/ha setara GKP untuk padi Largo Super dan 3,87 t/ha setara GKP untuk tumpangsari padi Largo Super dengan jagung dibandingkan padi gogo monokultur. (ZA)