Anggota Komisi VIII DPR RI Desy Ratnasari Apresiasi Program Kemitraan Ternak Ayam
Anggota Komisi VIII DPR RI Desy Ratnasari Apresiasi Program Kemitraan Ternak Ayam
Pilarpertanian - Pilar – Bertempat di Islamic Center Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (9/8/2018), sejumlah 100 anggota kelompok ternak asal Kota dan Kabupaten Sukabumi mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Inovasi Peternakan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) Berbasis Rumah Tangga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bimtek dilaksanakan Badan Litbang Pertanian dalam rangka mendukung program perbibitan/perbenihan nasional. Ini merupakan salah satu upaya mencapai visi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia melalui benih/bibit unggul ternak ayam.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hadir pada acara ini Plt. Walikota Sukabumi, Drs. H. Dadi Iskandar, MM, Anggota Komisi VIII DPR RI Hj. Desy Ratnasari, wakil rakyat dari Sukabumi, Kepala Puslitbangnak mewakili Kepala Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan), Dr. Atien Priyanti, Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner, Dr.drh.NLP.Indi Dharmayanti, MSi serta wakil dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sukabumi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Para anggota kelompok ternak mendapatkan pengayaan materi dengan topik budidaya ayam lokal unggul Balitbangtan, manajemen pemeliharaan percepatan perbibitan ayam KUB dan manajemen pakan yang disampaikan oleh Prof. Sofjan Iskandar, peneliti dari Balai Penelitian Ternak (Balitnak), Ciawi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatan tersebut topik budidaya tanaman durian turut menjadi materi yang disampaikan kepada peserta Bimtek dengan nara sumber Diah Sunarwati, S.Si. M.Si dari Puslitbang Hortikultura.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam sambutannya, Dr. Atien menyampaikan program terbaru Kementerian Pertanian, yakni Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) sebagai upaya Kementan untuk mengurangi kemiskinan di tanah air berbasis pertanian .
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada tahun 2018, Kementan akan mengupayakan 10 juta bibit ayam dan menargetkan program “Bekerja” dapat dilaksanakan di 10 provinsi, 776 desa dan 200.000 Rumah Tangga Miskin.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Setiap RTM diantaranya akan menerima bantuan 50 ekor ayam besserta kandang dan pakan selama 6 bulan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dr. Atien juga menegaskan bahwa upaya untuk pengembangan bibit unggul nasional diperlukan langkah diseminasi pengembangan melalui kegiatan kemitraan dengan pihak pembibit (sebagai inti), yang kemudian mampu didistribusikan pada peternak lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Harapannya pengembangan bibit ternak unggul mampu diadopsi oleh peternak di berbagai kawasan terutama di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi, sehingga mampu berkembang di masyarakat, dan mampu meningkatkan pendapatan peternak di pedesaan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Atien juga menegaskan komitmen Balitbangtan untuk mendampingi peternak secara penuh dan mempersilakan para peternak untuk belajar dan dibina di Balitnak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk usaha pembibitan peternak akan diberi bibit indukan dan mesin penetas,” pungkas Atien. Hal tersebut tentu saja disambut antusias oleh para peternak yang hadir karena melihat peluang yang begitu besar yang bermitra dengan peternak inti. Ini menjadi bagian dari penyedia 10 juta bibit ayam.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
DPR RI yang juga menjadi mitra strategis Kementan dan Pemda, melalui Desy Ratnasari turut menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas upaya Kementan untuk membangun sinergi dan kemitraan dengan berbagai pihak dalam mengupayakan 10 juta bibit yang akan dibagikan pada rumah tangga miskin.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Desy juga mengingatkan bahwa sebesar apapun upaya yang dilakukan Pemerintah, perlu didukung oleh usaha yang sungguh-sungguh dari para peternak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Plt Walikota Sukabumi, H. Dadi menyampaikan apresiasi dan harapannya atas sinergi yang dijalin dalam program Bekerja, Kementan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Diharapkan melalui pendekatan agribisnis ternak ini dapat menurunkan populasi kemiskinan, karena dengan usaha pembibitan ternak ayam KUB melalui pendampingan inovasi teknologi Balitbangtan dapat menciptakan lapangan kerja baru, menyerap tenaga kerja lokal,” kata H. Dadi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam acara Bimtek ini juga diserahkan bibit tanaman durian sejumlah 50 polybag, 2 kuintal benih unggul padi, 2.000 ekor DOC ayam KUB di Kota/Kab. Sukabumi yang akan diterima oleh 4 kelompok ternak yaitu kelompok tani (KT)Perbawati Sarasa, KT. Caringin, KT. Baraya, KT Hurip Cipancur dengan setiap kelompok ternak terdiri dari 25 anggota.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Balitbangtan telah menghasilkan inovasi bibit unggul ayam kampung yang diberi nama Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (Ayam KUB). Ayam KUB ini telah dilepas oleh Menteri Pertanian pada tahun 2014 dengan nama Ayam KUB-1 melalui Keputusan Menteri Pertanian No. 274/Kpts/SR.120/02/2014.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ayam KUB merupakan ayam kampung hasil seleksi genetik yang memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan ayam kampung biasa antara lain: (1) Produksi telur (henday) ayam KUB: 45 – 50% dibanding ayam kampung biasa hanya 20% pada pemeliharaan semi intensif dan 30% pada pemeliharaan Intensif, (2) Puncak produksi telur mencapai 84% pada umur 31 minggu, (3) Produktifitas telur lebih tinggi yaitu 160 – 180 butir/tahun. (SW/ENW)