Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

21 February 2023

Jelang Panen Raya Padi, DPR Minta Bulog Serap Gabah Petani

Jelang Panen Raya Padi, DPR Minta Bulog Serap Gabah Petani
Kegiatan Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI di Komplek Pergudangan Punggaloba, Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara.
21 February 2023

Jelang Panen Raya Padi, DPR Minta Bulog Serap Gabah Petani

Pilarpertanian - Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal meminta Kementerian Pertanian (Kementan), Bappanas dan Bulog duduk bersama dan menyatukan data untuk mengoptimalkan penyerapan gabah petani jelang panen raya.

“Ini kan akan panen raya bulan 2 dan bulan 3, kira-kira data Kementan berapa yang bisa diserap untuk Bulog,” ucapnya.

Lebih lanjut Andi Akmal meminta Bulog mengunakan fleksibilitas, sehingga mampu bersaing dengan para pedagang lain.

Subagya, Direktur Keuangan Perum Bulog mengatakan, tahun 2023 ini Bulog menargetkan penyerapan 1,5 juta ton beras tetapi Bapanas mengkoreksi menjadi 2,5 juta ton.

Secara nasional, spot-spot sudah mulai panen dan Bulog sudah melakukan penyerapan 14 ribu ton ucap nya. Pembelian beras itu rata-rata dibeli dengan harga diatas Rp 10 ribu tambahnya.

Subagya memastikan pihaknya akan berkomitmen bersama Bapanas dalam pengadaan beras dalam negeri untuk mencapai target Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 2,5 juta ton.

Andriko Noto Susanto, Deputi Bidang Keanekaragaman dan Konsumsi Pangan Bapanas menjelaskan akan melakukan penyerapan beras dalam negeri awal Maret 2023. Karena Bapanas akan menghabiskan stok beras impor 500 ribu ton terlebih dahulu.

Kemudian Bapanas akan memerintahkan Bulog untuk menyerap sebanyak-banyaknya beras dalam negeri hingga target 2,5 ton beras dapat terpenuhi.

Ditempat yang sama, Suwandi, Direktur Jenderal Tanaman Pangan menanggapi terkait data, pihaknya selama ini selalu menggunakan data BPS.

“Untuk kondisi bulan Feb 2023 ini luas panen diperkirakan 1 juta Ha menurut data KSA BPS setara 3,2 juta ton beras,” terangnya. Suwandi menambahkan Maret 2023 nanti panen 1,9 juta hektar setara 5.9 juta ton beras.

“Ini harus yang saya minta Bulog untuk dapat menyerap sebanyak-banyaknya oleh Bulog dalam waktu 3 bulan ke depan,” ungkapnya.

“Kapasitas gudang Bulog 3,6 juta ton, saya yakin bisa menampung beras dari penggilingan.” Hanya saja Suwandi mengakui permasalahan ditingkat bawah tidaklah mudah.

Persaingan harga antara pengepul dan Bulog akan menjadi kendala penyerapan. Oleh karena itu, perlu pendekatan dari Pihak Bulog kepada penggilingan.

Untuk diketahui, saat ini sudah memasuki panen raya dan wilayah panen yang luas di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Utara, Banten, Aceh, NTB maupun Kalimantan Selatan dan daerah lainnya.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *