Kementan Terus Dorong Pengembangan Ubi Jalar Berbasis Korporasi, Sejahterakan Petani di Karanganyar
Kementan Terus Dorong Pengembangan Ubi Jalar Berbasis Korporasi, Sejahterakan Petani di Karanganyar
Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP), Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi), melakukan Gerakan Tanam (Gertam) ubi jalar di Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, bersama dengan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Karanganyar, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar, Babinsa, Kepala Desa Puntukrejo dan petani ubi jalar setempat (9/8).
Gertam ubi jalar seluas 50 ha ini merupakan bagian dari kegiatan pengembangan kawasan ubi jalar berbasis korporasi yang bertujuan agar dapat meningkatkan produksi serta kesejahteraan petani, khususnya petani ubi jalar. Kegiatan korporasi ini memberikan bantuan pada kelompok tani berupa benih ubi jalar bersertifikat, pupuk organik, pupuk NPK non subsidi, herbisida dan cultivator. Dengan bantuan tersebut, Kementan berharap pengembangan ubi jalar kabupaten Karanganyar akan semakin optimal.
“Pemenuhan kebutuhan petani dalam program korporasi ini secara perlahan akan diusahakan,” imbuh Dwi Sri, Kadis Pertanian Provinsi Jawa Tengah.
Ubi jalar varietas Kasbi yang dikembangkan dalam kegiatan ini merupakan ubi jalar asli Karanganyar yang diminati pasar dalam maupun luar negeri. Bahkan Widodo, selaku offtaker dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa dalam memenuhi kebutuhan produksinya sebesar 200-250 ton per bulan, beliau masih harus mencari bahan dari Jawa Timur.
“Korporasi merupakan gebrakan untuk mengembangkan ubi jalar. Melalui kegiatan ini dan varietas Kasbi (Karanganyar Selalu Bahagia dan Gembira), semoga dapat menjadikan Karanganyar sentra ubi jalar yang besar,” imbuh Siti Maisaroh, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar.
Dalam kesempatan gerakan tanam ini, Sumarjo, salah satu ketua kelompok penerima bantuan menyampaikan, “Kami berterima kasih banyak kepada Kementerian Pertanian dan Direktur AKABI yang telah memberikan ilmu dalam sekolah lapang minggu lalu, juga bantuan bibit dan saprodi ini. Semoga hasilnya akan lebih meningkat dibanding sebelumnya”, ujarnya.
Di kesempatan lain, Direktur AKABI, Enie Tauruslina Amarullah menyampaikan, “Kegiatan korporasi ini merupakan percontohan yang akan disosialisasikan ke seluruh wilayah Indonesia untuk dapat meningkatkan produksi serta kesejahteraan petani, serta akan diimplementasikan untuk hilirisasi, sehingga ada produk yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan ubi jalar”, jelas Enie.
Di tempat yang berbeda, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan “Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang menegaskan kepada seluruh jajarannya dan masyarakat pertanian agar melakukan kegiatan extraordinary, terukur dan nyata untuk peningkatan produksi substitusi impor dan peningkatan ekspor, menjaga kedaulatan serta kemandirian pangan dengan inovasi-inovasi di bidang pertanian. Dengan demikian, kita dapat mencapai produksi yang tinggi, biaya yang murah, kesejahteraan petani meningkat, dan lingkungan tetap lestari,” tutupnya.(ND)