Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

22 August 2023

Sosialisasi dan Gertam Kedelai Mendukung Produksi Kedelai Nasional di Kabupaten Bulukumba

Sosialisasi dan Gertam Kedelai Mendukung Produksi Kedelai Nasional di Kabupaten Bulukumba
Direktur Akabi Enie Tauruslina bersama Kelompok Tani Kapparayya, Desa Benjala Melakukan Gerakan Tanam Kedelai di Kecamatan Bonto Bahari, Bulukumba, Sulawesi Selatan.
22 August 2023

Sosialisasi dan Gertam Kedelai Mendukung Produksi Kedelai Nasional di Kabupaten Bulukumba

Pilarpertanian - Direktur Akabi bersama Kelompok Tani Kapparayya Desa Benjala melakukan Gerakan Tanam Kedelai dalam rangka Peningkatan Produksi Kedelai Nasional. Senin (21/08/23).

Lokasi Gerakan Tanam di Kecamatan Bonto Bahari seluas 100 ha, sedangkan untuk total pengembangan Kedelai di Kabupaten Bulukumba tahun 2023 seluas 102 ha. Rata-rata produktivitas kedelai varietas anjasmoro di lokasi gerakan tanam sebesar 1,2-1,5 ton/ha.

Untuk mendukung pengembangan kawasan kedelai, Direktur Akabi memberikan bantuan berupa benih kedelai varietas anjasmoro 50 kg/ha, NPK 50kg/ha, pupuk hayati cair 3 liter/ha dan pestisida 1 liter/ha.

Kegiatan gerakan tanam ini diharapkan mampu memacu motivasi untuk lebih mengembangkan budi daya kedelai secara lebih luas, dan berkontribusi terhadap produksi kedelai nasional khususnya di Kabupaten Bulukumba.

Direktur Akabi, Enie Tauruslina menjelaskan, “kedelai ini memang kita khususkan daerah-daerah yang memang sebelumnya sentra kedelai, kita masifkan kembali untuk kegiatan budi daya kedelai, jadi harapan dari Kementan maupun Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bisa bertanam kedelai seperti sebelumnya,” jelasnya.

Muh Syarifuddin selaku kabid Tanaman Pangan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan, “dalam hal ini pemerintah provinsi Sulawesi Selatan selain komitmen untuk pengembangan padi dan jagung, kedelai merupakan salah satu komoditi utama yang tahun ini mendapatkan alokasi dari Kementan seluas 4.000 hektar. Dan pencapaian target dari alokasi tersebut baru 3.200 hektar. Sehingga sangat berpeluang untuk Bulukumba menambah areal pengembangan mencapai 500 ha sesuai arahan Direktur Akabi,” ujarnya.

Enie berharap Kabupaten Bulukumba serta kabupaten lainnya di Provinsi Sulawesi Selatan mampu mengembalikan wilayahnya menjadi sentra-sentra kedelai seperti dahulu. Melalui inovasi program insitu dan tusip, diharapkan Sulawesi Selatan menjadi lumbung kedelai dan menjadi wilayah berprestasi untuk sumbangsih kepada pangan nasional dimana tidak hanya padi tapi juga melalui produksi kedelai.

Muh Thaiyeb selaku kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bulukumba juga berharap dengan adanya program gerakan tanam kedelai ini, produksi kedelai semakin meningkat dengan target produktivitas diatas 2 ton/ha dan menjadikan Bulukumba terkenal sebagai salah satu lumbung pangan di Sulawesi Selatan.(PW)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *