Champion Cabai : Kami Berkomitmen Penuh Terhadap Kebutuhan Nasional
Champion Cabai : Kami Berkomitmen Penuh Terhadap Kebutuhan Nasional
Pilarpertanian - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menghadiri panen dan tanam cabai di Lombok Timur. Kedua kegiatan ini dilakukan bersamaan di Kecamatan Selong dan Kecamatan Suralaga. Gerakan panen dan tanam cabai merupakan upaya pemerintah pusat dan daerah untuk menjaga pasokan cabai sepanjang tahun. Salah satu pihak yang berperan terhadap pasokan cabai ini adalah para champion.
Saat mendampingi Mentan SYL, Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan bahwa pada 2022, pemerintah membentuk champion cabai terdiri dari petani andalan yang berkomitmen penuh memenuhi stok khususnya Jabodetabek. Komitmen ini diwujudkan guna menjaga ketersediaan cabai pada musim-musim tertentu ataupun menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional.
“Saat ini pemerintah bermitra dengan 11 champion cabai yang tersebar di 10 kabupaten sentra produksi. Salah satunya Lombok Timur. Pada 2022 lalu, champion berkomitmen menyediakan stok sebesar 600 ha atau setara 1.250 ton. Tahun ini naik menjadi 1.250 ha setara 2.750 ton. Pasokan tersebut digunakan sebagai cadangan pasokan untuk mengirim ke daerah defisit,” terangnya.
Lombok Timur sendiri pada 2023 memiliki komitmen penyediaan seluas 200 hektare. Dalam hal ini, Ditjen Hortikultura memberikan dukungan kepada champion dengan memfasilitasi saprodi yang terdiri dari NPK, mulsa dan asam humat.
Champion cabai, H. Subhan mengatakan bahwa istilah champion ini adalah para petani andalan yang bisa atau mau berkomitmen terhadap pemerintah. Dalam hal ini adalah penyediaan cabai pasokan pasar-pasar di luar Pulau Jawa maupun pasar lokal.
“Sebagai wujud komitmen kami kepada pemerintah adalah menyediakan stok. Pada 2022 kami berkomitmen sebanyak 80 hektare dan pada 2023 sebanyak 200 hektare. Kami berkomitmen per hektare sebanyak 2,5 ton atau setara dengan 2.500 kg.
Lebih lanjut Subhan menjelaskan mekanisme distribusi cabai dilakukan pada saat harga menembus Rp 50 ribu/kg.
“Pada saat harga menembus Rp 50 ribu, kami akan menggelontorkan cabai dengan harga Rp 5 ribu di bawah harga pasar melalui mitra pemerintah yaitu Pasar Mitra Tani Hortikultura,” pungkas Subhan.(ND)