Cabai Murah untuk Masyarakat dari Kementerian Pertanian
Cabai Murah untuk Masyarakat dari Kementerian Pertanian
Pilarpertanian - Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian kembali menggelar Aksi Cabai Murah Harga Petani khusus cabai merah keriting dan cabai rawit merah. Aksi promosi ini merupakan bentuk upaya nyata pemerintah dalam mengantisipasi gejolak harga bahan pangan, khususnya cabai. Kegiatan Aksi Cabai Murah dilaksanakan selama empat pekan, mulai 22 Juli sampai 16 Agustus 2024 di halaman belakang kantor Direktorat Jenderal Hortikultura Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Andi Muhammad Idil Fitri menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan Aksi Cabai Murah, Kementan melalui Ditjen Hortikultura bekerja sama dengan petani binaan yang disebut Champion Cabai.
“Petani Champion merupakan petani yang mendapatkan fasilitasi APBN kemudian mereka ini menyisihkan sebagian hasil panennya ini untuk menjaga pasokan terutama di daerah Jakarta. Tujuannya tentunya kita ingin menjaga stabilitas harga cabai di pasaran dan agar masyarakat bisa mengakses produk cabai berkualitas dengan harga petani yang pastinya lebih terjangkau,” ujar Idil.
Idil melanjutkan, di Aksi Cabai Murah, cabai keriting merah dan cabai rawit merah dijual per paket dengan harga di bawah pasar. Cabai keriting merah dijual dengan harga Rp15.000 per 0,5 kilogram. Sementara itu, cabai rawit merah dijual dengan harga Rp15.000 per 0,25 kilogram.
“Setiap harinya, petani mengirim sekitar 400 kilogram cabai dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera, hingga NTB. Selain di halaman kantor Ditjen Hortikultura, Aksi Cabai Murah ini juga digelar di daerah asal Champion serta bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional dalam distribusinya di beberapa kelurahan di Jakarta,” lanjutnya.
Salah satu warga sekitar yang datang untuk membeli cabai, Maryati mengungkapkan rasa senangnya dapat mengakses cabai dengan harga yang lebih murah dari pasaran.
“Beli di sini lebih murah. Sangat senang, sangat terbantu sekali. Biasa beli Rp5.000 dapat sedikit, di sini Rp15.000 bisa dapat 1 kantong, alhamdulillah,” ungkap Maryati.(ND)