Perkuat Kerja Sama Sektor Pertanian, Kementan Terima Kunjungan Kerja Delegasi Fiji
Perkuat Kerja Sama Sektor Pertanian, Kementan Terima Kunjungan Kerja Delegasi Fiji
Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan kerja sama luar negeri yang fokus pada penguatan ketahanan pangan, teknologi pertanian, dan peningkatan kapasitas SDM. Kementan juga mendorong perdagangan produk pertanian antar negara dan investasi asing di sektor pertanian Indonesia.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa kerja sama ini akan membuka peluang baru bagi kedua negara dalam memperkuat ketahanan pangan dan pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan.
Hal tersebut senada dengan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa perlu adanya kerja sama antara BPPSDMP Kementan dengan negara lain dalam membangun pertanian beserta insan pertaniannya.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian RI, menerima kunjungan kerja dari lima pejabat dan petugas Kementerian Pertanian Fiji pada Senin, 21 April 2025. Kegiatan berlangsung di Kantor Pusat BPPSDMP, Jakarta, dan disambut secara resmi oleh Sekretaris Badan BPPSDMP, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, serta perwakilan dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda studi banding Delegasi Kementerian Pertanian Fiji yang akan berlangsung pada 21–25 April 2025. Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk memperdalam pemahaman tentang pengelolaan industri peternakan ruminansia kecil, khususnya kambing dan domba, dari hulu ke hilir di Indonesia.
Dalam sambutannya, Sekretaris Badan BPPSDMP menyampaikan apresiasi atas ketertarikan Fiji untuk belajar dari pengalaman Indonesia. “Kami berharap kunjungan ini menjadi awal yang baik untuk membuka peluang kerja sama teknis di bidang peningkatan kapasitas SDM pertanian,” ujarnya.
Selama kunjungan di Indonesia, delegasi Fiji dijadwalkan untuk melakukan berbagai kegiatan, antara lain: pertemuan dengan pejabat Kementerian Pertanian RI, kunjungan lapangan ke peternakan kambing dan domba, peternakan sapi perah, observasi ke pusat penelitian, instalasi pengembangan produk daging dan susu, serta rumah pemotongan hewan, dan kunjungan ke Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) dan BBPKH Cinagara guna menggali informasi mengenai manajemen pelatihan dan pengembangan kapasitas SDM pertanian.
Kunjungan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Fiji di sektor pertanian, khususnya dalam membangun pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing melalui pengembangan SDM yang unggul.(BB)