Dirjen TP Menemukan Mahasiswa Bertalenta Bisnis di Polbangtan YOMA
Dirjen TP Menemukan Mahasiswa Bertalenta Bisnis di Polbangtan YOMA
Pilarpertanian - Pilar – Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) melakukan kuliah umum pada hari Sabtu 9 Februari 2019 di Gedung Auditorium. Dalam kuliah umum tersebut membahas berbagai aspek permasalahan yang dihadapi mahasiswa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satu mahasiswa bernama M. Kurnia Apriandi dari Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelajutan menyampaikan bahwa ia sudah sempat mempunyai bisnis online di daerah asal Kalimantan Barat sebagai reseller produk jersey futsal dan sepakbola, saat masuk kuliah di Yogyakarta bisnis online tersebut terkendala kesibukan kuliah dan jauhnya lokasi pengendalian, dan meminta arahan selanjutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatan itu, Ir. Sumarjo Gatot Irianto, MS.DEA, Dirjen Tanaman Pangan selaku narasumber utama menjawab dan memberikan arahan kepada penanya sekaligus memberikan apresiasi bahwa di Polbangtan YOMA ada bibit-bibit unggul karena sudah mempraktekkan bisnis online sebelum masuk kuliah, hal ini perlu disyukuri untuk mematangkan dan di upgrade supaya menjadi wirausahawan handal dan berkarekter nantinya, jangan sampai gagal.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hal seperti ini harus kita pelihara dan kembangkan, anak-anak muda seperti ini yang bangsa Indonesia butuhkan. Jangan sampai gagal,” tandas Gatot.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Gatot menambahkan, kepada seluruh mahasiswa Polbangtan YOMA bahwa dia sudah pindah dari zona nyaman di Kalimantan Barat (Kalbar), sehingga perlu disupport sambil kuliah di Yogyakarta. Bantuan juga diperlukan untuk mewujudkan tantangan menjadi keunggulan dan berikan kesempatan mengembangkan bisnis online.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bisnis tersebut bisa ditambahkan antara lain bisnis macam produk bisnis online, baca situasi trend Yogyakarta, atur strategi dan kembangkan dengan baik,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kapudiktan juga menambahkan bahwasanya mahasiswa-mahasiswa Pobangtan yang mempunyai bakat bisnis akan diikutkan dalam inkubator bisnis kerjasama dengan LPPM Prasetya Mulya untuk memperhalus dan mempertajan insting bisnisnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditambahkan, bahwa dalam inkubator bisnis terdiri dari beberapa Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertalenta bisnis hasil seleksi, diberlakukan sistem kelompok, bila ada salah satu kelompok yang gagal atau bangkrut dalam project binsis maka akan tetap didayagunakan utk mendukung kelompok yang berhasil, bisa jadi supllier atau resellernya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kuliah umum tersebut ditutup dengan arahan, setiap ada rencana maka buatlah strategi dan laksanakan jangan direncanakan terus, kelompok mahasiswa minat alsintan bisa segera magang sj di PT. Rutan, CV Pura kudus, dan suppliyer2 alsintan lain. Mahasiswa baru mungkin belum paham dunia bisnis sehingga Direktur Polbangtan YOMA perlu metugaskan para kaprodi untuk membuat profil bisnis, daftar perusahaan, list of activity terkait bidang bisnis dan aktifitasnya. Dari list tersebut diharapkan mahasiswa bisa lanjut mengembangkan pengetahuannya melalui kemudahan teknologi internet.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Permodalan bukan kendala untuk saat ini karena perusahaan-perusahaan besar siap memberikan modal bagi kelompok mahasiswa yg mempunyai project bisnis melalui seleksi proposal.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pendekatan mahasiswa bermitra dengan cafe dilakukan karena cafe merupakan trend berjualan saat ini, belajar dan praktek di cafe tidak sebatas belajar melayani tapi utk memahami dan menguasai pasar, diharapkan bisa membuka lapangan kerja, membuka peluang produk-produk pertanian masuk cafe, membuka akses petani, mengembangkan metode penyuluhan, menaikan produksi pertanian pendukung cafe atau pasar dan petaninya selaku suplliyer.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai Dirjen TP tidak egosentris sehingga dalam kuliah umum tidak disampaikan terkait tanaman pangan secara detail karena waktu terbatas dan pokok temanya adalah pengembangan sdm terdidik melalui Polbangtan YOMA. (bs)