Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

05 May 2020

Penyuluh – Petani Singkawang Pertahankan IP300 Meski Pandemi Covid-19

Penyuluh – Petani Singkawang Pertahankan IP300 Meski Pandemi Covid-19
05 May 2020

Penyuluh – Petani Singkawang Pertahankan IP300 Meski Pandemi Covid-19

Pilarpertanian - Pemerintah Kota Singkawang di Provinsi Kalimantan Barat berupaya pertahankan capaian IP 300, rata-rata tiga kali masa tanam/panen dalam satu tahun, dengan mendukung petani didampingi penyuluh untuk menerapkan rekomendasi teknologi pertanian dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemkot Singkawang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Harus diakui, Kota Singkawang memang bukan sentra pangan di Provinsi Kalimantan Barat, karena luas sawah hanya 2.706,47 hektar. Kendati begitu, sebagian besar lahannya di beberapa lokasi tergolong IP 300, dengan rata-rata tiga kali masa tanam/panen dalam satu tahun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bukan cuma itu, produktivitasnya tergolong tertinggi di Kalimantan Barat, yang rata-rata mencapai 28,95 kuintal per hektar menurut Badan Pusat Statistik [BPS 2019] sementara produktivitas pertanian Kota Singkawang mencapai 32,25 kuintal per hektar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Para petani sudah menggunakan alat mesin pertanian untuk pengolahan lahan, tanam hingga panen. Penerapan teknologi Jajar Legowo serta pemupukan berimbang juga diterapkan oleh petani dan kelompok tani maju di Kota Singkawang,” kata Eka Afriyan, penyuluh pertanian Singkawang, belum lama ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Budidaya padi di Kota Singkawang telah melakukan beberapa tahap kegiatan. Pengolahan lahan dilakukan petani untuk musim gadu 2020 telah dimulai sejak awal Maret dan masih berlangsung hingga saat ini. Persemaian dengan dua cara, menggunakan dapog atau tray dan persemaian kering dengan membuat bedengan di lahan sawah yang sebelumnya dialasi plastik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Proses penanaman menjadi perhatian utama petani. Pada musim tanam gadu 2020, hampir sebagian besar petani melakukan penanaman. Mengejar waktu tanam sehingga penanaman dapat selesai sebelum intensitas curah hujan menurun,” kata Eka Afriyan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya, proses pemeliharaan tidak terlepas dari ketersediaan sarana produksi. Saat ini di Kota Singkawang ketersediaan pupuk masih cukup dan dapat dibeli petani di kios-kios resmi pengecer pupuk bersubsidi. Saat ini, sebagian petani telah melakukan pemupukan pertama dan melakukan pengendalian hama dan penyakit.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini, petani Kota Singkawang tetap melakukan aktivitas di lapangan untuk menjaga keberlangsungan pangan. Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penyuluh pertanian pusat di Kementerian Pertanian RI, Suwarna selaku pendamping kegiatan penyuluhan pertanian Provinsi Kalimantan Barat menyatakan hal itu sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo agar petani didampingi penyuluh pertanian tetap produktif di tengah pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Petani dan penyuluh dan pemangku kepentingan selama berada di lapangan wajib mengenakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan sering cuci tangan pakai sabun untuk menangkal Corona,” pesan Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] Leli Nuryati mengapresiasi dukungan penyuluh pertanian yang setia mendampingi petani di lapangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pangan berperan penting untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia sekaligus menjaga stabilitas nasional di tengah krisis Covid-19,” kata Leli Nuryati. (RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *