Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

29 December 2019

Dukungan Kabupaten Banyuwangi Pada Program Kostratani

Dukungan Kabupaten Banyuwangi Pada Program Kostratani
Foto: Anggota BPP Glagah di Banyuwangi
29 December 2019

Dukungan Kabupaten Banyuwangi Pada Program Kostratani

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kabupaten Banyuwangi adalah Kabupaten di Jawa Timur (Jatim) yang terletak di ujung paling timur pulau jawa yang juga dikenal sebagai The Sunrise Of Java. Memiliki luas lahan sawah seluas 64.104 hektare (Ha) menjadikan Banyuwangi sebagai lumbung padi di Jatim dengan produksi padi sebanyak 825.317 ton pada tahun 2018.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada 2019 terkait program baru dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang dikenal sebagai Kostratani, merupakan gerakan pembaharuan pembangunan pertanian kecamatan, melalui optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian. Bahwa sejak beberapa tahun terakhir Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pertanian melakukan reinvestasi tentang bagaimana merevolusi kegiatan penyuluhan untuk melakukan fungsi pelayanan publik kepada petani melalui 3 pendekatan yaitu penguatan SDM di BPP, pembenahan infrastruktur BPP dan Layanan Penyuluhan berbasis Teknologi Informasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam hal penguatan SDM Penyuluhan di BPP, sejak tahun 2015 Pemkab Banyuwangi telah melaksanakan Recruitment Penyuluh THL Kabupaten sebanyak 64 orang dengan spesifikasi sarjana pertanian usia di bawah 30 tahun dengan IPK minimal 3,00 dengan honor sesuai UMR daerah. Untuk Penyuluh dari ASN sejak tahun 2015 juga sudah diberikan tambahan penghasilan pegawai berupa tunjangan berbasis kinerja. Diharapkan dengan tambahan input sarjana-sarjana muda pertanian, dapat memberikan dorongan inovasi terhadap bagaimana memperkuat penyelenggaraan pelayanan publik penyuluhan pertanian di Kabupaten Banyuwangi. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terdapat 20 BPP tersebar di 25 kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Pembenahan Infrastruktur BPP sangat penting dikarenakan fungsi BPP di Kabupaten Banyuwangi sebagai pusat pelayanan publik bidang pertanian. Sebagai pusat pelayanan publik sudah seharusnya BPP harus layak secara fisik bangunan, memberikan rasa nyaman dan lengkap secara sarana dan prasarana. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai kabupaten yang sedang gencar mengembangkan kepariwisataan maka setiap BPP di Kabupaten Banyuwangi wajib untuk menjadi destinasi wisata edukasi pertanian. Sebagai tempat destinasi, BPP tidak hanya harus bersih tetapi juga memiliki lingkungan yang indah dan menyediakan spot untuk berswafoto. Sebagai reward dan punisment, Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi setiap akhir tahun menyelenggarakan “BPP Award” yang diberikan kepada 3 BPP terbaik dan 3 BPP terburuk dalam hal BPP sebagai pusat pelayanan publik bidang pertanian dan BPP sebagai tempat destinasi wisata edukasi pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Teknologi Informasi sudah menjadi hal yang mutlak untuk menyediakan pelayanan publik yang cepat dan terukur. Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi mulai tahun 2017 sampai dengan sekarang terus mengembangkan layanan aplikasi digital bernama e-BILAPERDU (Mobile Pelayanan Terpadu). Mulai tahun 2017 Dinas Pertanian memfungsikan BPP sebagai pos simpul pelayanan dan penyuluh sebagai Unit Quick Respon. Tahun 2017 setiap BPP dilengkapi sarana wifi, kendaraan roda 3 dan 1 unit android phone. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk ketepatan pelayanan dan database, pada tahun 2017 dan 2018 telah dilaksanakan penguatan Database petani dengan melakukan pemetaan seluruh lahan pertanian berbasis GIS (Geographic Information System) sehingga pada tahun ini seluruh sawah milik petani Banyuwangi sudah terpetakan secara digital “by name dan by address”. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam layanan aplikasi e-BILAPERDU sudah tersajikan informasi harga pasar, harga tingkat petani, layanan konsultasi, layanan gesah produk dan informasi seputar pertanian. Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi terus mengembangkan aplikasi e-BILAPERDU agar bisa berevolusi menjadi layanan penyuluhan masa depan dengan mengadopsi model layanan “ojek online” yaitu menjadikan penyuluh di BPP sebagai Unit Quick Respon dan petani sebagai Costumer. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan demikian kinerja penyuluh dan kecepatan penanganan masalah dapat terukur dengan baik serta sebagai bahan evaluasi untuk terus berinovasi terhadap peningkatan layanan publik bidang pertanian. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *