Akademisi IPB: Program PMS Bisa Atasi Regenerasi Petani
Akademisi IPB: Program PMS Bisa Atasi Regenerasi Petani
Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Program Petani Masuk Sekolah (PMS) yang digagas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dinilai menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan pertanian ke depan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Program tersebut merupakan program tepat untuk mencerdaskan anak bangsa sejak usia dini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ketua Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB), Sahara, mengatakan bahwa program PMS memiliki peran penting dalam mengatasi regenerasi petani. Selain itu, program tersebut juga mampu memotong rantai tata niaga produksi pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Program PMS sangat baik terutama untuk menarik dan meningkatkan peran generasi muda (youth) di sektor pertanian ke depan,” kata Sahara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sahara mengatakan, memasuki era industri 4.0, dimana konsep smart agriculture telah diterapkan di berbagai negara termasuk Indonesia mau tidak mau harus melibatkan generasi muda (youth) sebagai pelaksana utama.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Oleh karena itu, kita sangat butuh mereka (generasi muda) sebab melalui mereka precise agriculture lebih mudah diintroduksikan dan diimplementasikan dengan kekuatan mekanisasi,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Sahara, hasil penelitian yang dilakukan Departemen Ilmu Ekonomi-Fem IPB menyimpulkan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam pengembangan e-commerce komoditas pertanian di Indonesia. Sahara menilai bahwa pasar digital agrifood lebih banyak melibatkan generasi muda (youth).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Harapan kami ke depan PMS dapat dijadikan sebagai program dalam jangka panjang sehingga smart agriculture di Indonesia baik disisi hulu dan hilir bisa berlangsung sukses,” tandasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementerian Pertanian (Kementan) dibawah komando Syahrul Yasin Limpo saat ini memiliki berbagai program peningkatan produksi seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks). Selain itu, Kemengan juga membangun pusat data Agriculture War Room (AWR) dan kelembagaan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani).(DYN)