INAgri Sumberdaya Lokal untuk Cegah Covid 19
INAgri Sumberdaya Lokal untuk Cegah Covid 19
Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Direktur Indonesia Agroteknologi Institut (INAgri), Syahroni, SP mengacungkan jempol pada upaya Badan Litbang Pertanian, Kementan, yang menginstruksikan semua laboratorium di lingkup Litbang untuk memproduksi alkohol, handsanitizer, dan disinfektan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Harus diapresiasi karena laboratorium pemerintah adalah aset cadangan di tengah krisis Covid 19,” kata Syahroni.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Syahroni, tenaga ahli di laboratorium mampu mengubah sumberdaya lokal sebagai bahan baku karena telah menguasai teknologinya. “Sagu, batang sorgum, singkong dapat menjadi bahan baku alkohol. Demikian pula sirih dapat menjadi bahan baku handsanitizer alami,” kata Syahroni.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Laboratorium Litbang, menurut Syahroni, bahkan dapat menjadi sumber informasi interaktif online bagi masyarakat yang ingin belajar membuat alkohol, handsanitizer, maupun disinfektan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini memang laboratorium di lingkup Litbang telah dan terus memproduksi alkohol, handsanitizer, dan disinfektan. Sebut saja BPTP Riau membagikan hasil produksi handsanitizer sesuai standar WHO di Laboratorum BPTP Riau.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Di daerah bahan baku handsanitizer konvensional langka, kami bagikan sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat untuk pencegahan Covid 19,” kata kepala BPTP Riau, Dr. Salwati,
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Demikian pula laboratorium Balai Penelitian Tanaman Serelia, Maros, yang memfermentasi batang sorgum menjadi alkohol. “Setelah terbentuk alkohol, kemudian didestilasi untuk memperoleh alkohol murni,” kata Sigit Budisantoso, peneliti Balitsereal, yang tengah menangani pembuatan alkohol dari nira batang sorgum.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Proses pembuatan alkohol ini memakan waktu kurang lebih 10-12 hari sejak panen batang sorgum hingga siap menjadi produk hand sanitizer.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan teknologi itu batang sorgum menjadi bermanfaat sehingga tidak terbuang percuma. (DYN)