Ditengah Pandemi Covid-19, Kostratani Dorong Parigi Moutong Surplus Beras
Ditengah Pandemi Covid-19, Kostratani Dorong Parigi Moutong Surplus Beras
Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Ditengah pandemi covid-19, Kabupaten Parigi Moutong melakukan panen raya di kecamatan Parigi Selatan dan Torue yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan (TPHB) Kabupaten Parigi Moutong dan disaksikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan jajarannya, serta Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sulawesi Tengah melalui video conference.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mentan Syahrul dalam sambutannya di ruang AWR ingin membuktikan bahwa panen raya saat ini adalah riil, bukan hanya angka-angka diatas kertas saja.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Terbukti hari ini panen padi dan jagung dilaksanakan di 233 titik yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan ada 12 kabupaten yang dihadiri langsung oleh Bupatinya,” tegas SYL.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kementan memperkirakan panen raya akan berlangsung April dengan luas panen sekitar 1,73 juta hektar (ha). Karena itu pemerintah akan mengantisipasi jangan sampai harga gabah di tingkat petani jatuh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP),” ujar SYL lagi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, panen raya di Kabupaten Parimo dilakukan di Desa Masari, Kecamatan Parigi Selatan dengan potensi panen 467.5 ha dengan produktivitas 6,2 ton GKP/ha dan di Desa Tanalanto, Desa Torue dan Desa Astina dengan luas panen sampai bulan Mei 1.198 ha dengan produktivitas 7,2 ton GKP/ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Dinas TPHP Parigi Moutong, Nelson Metubun mengatakan kabupaten Parigi Moutong Insya Allah surplus beras sebanyak 171.358 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan hasil panen Parigi Moutong untuk 3 bulan terakhir sebanyak 15.183 ha dan prediksi panen tahun 2020 adalah 64.890,9 dengan produktivitas 5,6 ton/ha maka akan menghasilkan produksi 363.389,4 ton GKP dan dari jumlah tersebut akan dihasilkan 236.202 ton beras. Sementara penduduk parigi moutong sekitar 466.000 jiwa dengan nilai konsumsi perkapita 139,15 kg/kap/tahun, maka besaran konsumsi tahun 2020 diprediksi sebesar 64.843,9 ton, maka selisih antara produksi dan konsumsi dalam tahun ini Parigi Moutong surplus beras sebanyak 171.358 ton beras,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Nelson mengatakan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari peran penyuluh dan petugas lapangan lainnya di Kostratani yang tetap semangat dan setia melakukan pendampingan dan pembinaan kepada petani dan kelompoktani dalam usahataninya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan tetap memperhatikan aturan menghindari wabah virus corona seperti menerapkan social distancing, jaga jarak, bersih dan makan makanan bergizi,” kata Nelson.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kemudian Nelson mengungkapkan peran Kostratani yang cukup besar di wilayah sentra produksi Parigi Moutong, dimana di Kostratani penyuluh secara rutin melakukan pertemuan dengan petani untuk koordinasi kegiatan di lapangan yang dibutuhkan petani mulai dari pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan tanaman, panen dan pasca panen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di tempat terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan meskipun di tengah pandemi COVID-19 sektor pertanian tidak berhenti, bahkan peran Kostratani justru menjadi sangat penting untuk meningkatkan produksi pertanian dan ekspor berbasis IT.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kostratani ini ibarat menu lengkap, dari hulu hingga hilir pertanian akan menjadi maju, mandiri dan modern. Apalagi di saat ini Corona atau COVID-19 yang sedang menyerang, peran Kostratani ini menjadi meningkat dalam menyediakan stok pangan,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Kepala UPTD KOSTRATANI Parigi Selatan Tangke Tombilayuk menyampaikan bahwa tugas penyuluh pertanian adalah mengawal kegiatan pengelolaan brigade alsintan, merealisasikan penyaluran pupuk bersubsidi melalui RDKK, mendorong petani ikut AUTP dan penyerapan KUR serta menggulirkan program dan kegiatan utama Kementerian Pertanian. (bs)