Membangkitkan Semangat Generasi Muda Untuk Bertani
Membangkitkan Semangat Generasi Muda Untuk Bertani
Pilarpertanian - Pilar-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) kembali menyelenggarakan *Agro Inovasi Fair 2017 (AIF 2017)*. AIF 2017 digelar di Botani Square Mall-Bogor, 22-26 November 2017.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Kepala Balitbangtan Kementerian Pertanian Dr.Ir.Muhammad Syakir AIR sengaja diselenggarakan di mall-mall perkotaan adalah untuk memperkenalkan teknologi pertanian kepada masyarakat perkotaan terutama generasi muda.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan tema AIF 2017 *Bangkitkan Generasi Muda, Tingkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Pertanian*, Badan Litbang Pertanian tidak hanya menghasilkan teknologi, tapi juga mempunyai tanggung jawab mensosialisasikan dan mendisiminasikan hasil-hasil dan penemuan teknologi pertanian tersebut kepada masyarakat”, jelas M.Syakir ketika membuka AIR 2017 di Botani Square Bogor, Sabtu (25/11/2017).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
M.Syakir dalam sambutannya mengajak generasi muda untuk terjun di bidang pertanian. Sekarang Badanlitbangtan sudah mengembangkan Urbanfarming (pertanian perkotaan), pertanian hidroponik dan aeroponik, alat dan mesin pertanian (alsintan). Dengan teknologi dan mekanisasi pertanian, bertani sekarang tidak lagi bergelimang lumpur. “Bahkan melalui aplikasi teknologi informasi (digital) yang dikembangkan oleh Balitbangtan, generasi muda bisa mengakses dan dengan mudah dapat mengelola usaha pertanian dari hulu hingga hilir”, jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, Badan Litbang sekarang terbuka untuk umum, tidak lagi eksklusif, tapi inklusif. Masyarakat boleh datang ke pusat-pusat dan balai balai penelitian untuk mengetahui tidak hanya hasil penelitian, tapi proses penelitian tersebut juga dapat di akses. “Sebab, penelitian dan pengembangan (R&D) tersebut adalah dari rakyat untuk rakyat”, ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Nuansa keterbukaan atau inklusif litbang ini terlihat pada AIF 2017. Pengunjung tidak hanya melihat dan menyaksikan, tapi dapat ikut aktif seperti bagaimana merawat tanaman aggrek, membuat kultur jaringan, inseminasi ayam kampung unggul dan coaching clinic berbagai jenis kopi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada AIF 2017 ini, M.Syakir juga menyerahkan royalty kepada penemu teknologi pertanian baik kepada peneliti di lingkungan Balitbangtan maupun dari pihak swasta dan perorangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ibu Ir.Kasma Iswari, peneliti dari BPTP Sumatera Barat senang menerima royalti dari penemuannya tentang ekstrak kulit manggis menjadi “Garcia”. Padahal khasiat carcia ini sudah lama beredar di pasaran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pemberian royalti ini menurut Syakir untuk memberikan semangat kepada peneliti dan siapa saja pihak yang dinilai berjasa dalam penemuan teknologi baru. Dan royalti ini harus diberikan sesuai dengan ketentuan dan peraturan”, jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah stand yang dikunjungi masyarakat pada AIF 2017 adalah Toko Tani Indonesia (TTI). Dan memang TTI menyediakan produk pangan murah seperti beras, gula dan daging. Kesempatan bagi masyarakat untuk mengunjungi AIF 2017, disamping dapat menyaksikan perkembangan teknologi pertanian, juga dapat berbelanja pangan murah di TTI- AIF 2017.(RS).