Sekolah Lapang Aplikasi Pakan di Desa Sausu Torono
Sekolah Lapang Aplikasi Pakan di Desa Sausu Torono
Pilarpertanian - Pada Selasa (28/07/20) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Tengah melaksanakan Sekolah Lapang (SL) aplikasi pakan untuk perbaikan reproduksi sapi potong lokal. Kegiatan SL ini dilaksanakan dalam memberikan arahan terkait dengan pentingnya pengaruh pakan terhadap performa reproduksi ternak, selain itu SL juga dilaksanakan dalam mendukung kegiatan optimalisasi hasil ikutan pertanian sebagai bahan utama perbaikan pakan melalui pengembangan model perbibitan sapi potong di lahan kering berbasis zero waste.
Pemateri pertama sebagai narasumber adalah Dr. Ir Dicky Pamungkas, M.Sc, kepala penelitian lokal Sapi Potong Grati, Jawa Timur dengan judul Aplikasi Teknologi Pakan untuk Perbaikan Reproduksi Sapi Lokal. Selanjutnya, Pemateri kedua Kepala Balai BPTP Sulawesi Tengah, Dr. Ir Fery Fahrudin Munier, M.Sc dengan judul pakan konsentrat sapi potong berbasis debu kakao. Pada kegiatan SL ini, difokuskan dalam penjelasan aplikasi pakan tambahan ternak berbahan dasar debu kakao untuk perbaikan reproduksi indukan sapi potong, serta aplikasi teknologi pakan untuk perbaikan reproduksi sapi potong yang memanfaatkan potensi lokal. Kedua narasumber menekan aspek secara teknis untuk usaha peternakan sapi potong serta aspek bisnisnya kedepan, dengan merancang pakan perlu keseimbangan antara semua unsur-unsur nutrient, agar kebutuhan ternak dapat terpenuhi. Narasumber juga menambahkan bahwa pakan dasar dan pakan tambahan perlu dipenuhi agar pertumbuhan sapi potong menjadi lebih baik, karena nyatanya di lapangan masih banyak sapi potong yang kekurangan gizi. Sejalan dengan adanya peluang kabupaten Parigi Moutong sebagai daerah penyangga pangan Ibu Kota negara di Kalimantan Timur.
Parigi Moutong merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi pengembangan ternak sapi potong di Sulawesi Tengah. Dengan populasi ternak sapi pada tahun 2018 yang mencapai 29.488 ekor dan lahan hijauan yang masih tersedia sangat luas menunjukkan bahwa pengembangan peternakan masih sangat mungkin untuk dilakukan di daerah ini. Maka, proses pengoptimalan potensi ini dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai inovasi di bidang peternakan yang dapat dimanfaatkan di dalam pengembangan ternak sapi potong. Salah satunya ialah dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan utama ataupun tambahan, ditambah dengan pemeliharaan secara intensif maka ini akan menjadi modal yang kuat di dalam mengembangkan peternakan di Parigi Moutong.
Kegiataan SL dilaksanakan di Kelompok Tani Karya Bersama di Desa Sausu Torono, Kec. Sausu, Kab. Parigi Moutong. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala BPTP Sulawesi Tengah, Kabid Perbibitan Dinas Peternakan Parigi Moutong, Kepala Loka Penelitian Sapi Potong Grati Jawa Timur, Perwakilan Bank Indonesia Kantor Wilayah Perwakilan Sulawesi Tengah, Kelompok Tani Sumber Sari, Perangkat desa Kades Desa, Muspida dari Koramil Sausu yang diwakili Babinsa, Polsek Sausu yang diwakili Babinkamtibmas serta Penyuluh dan Petugas Kesehatan Lapangan Kec. Sausu.
Semoga dengan adanya SL ini, peternak lebih semangat di dalam mengolah limbah ikutan pertanian seperti debu kakao menjadi pakan tambahan untuk ternak. Sehingga dapat memperbaiki kualitas pakan, yang pada akhirnya akan meningkatkan jumlah populasi ternak sapi potong lokal di Kabupaten Parigi Moutong. Jayalah Pertanian Indonesia.(BB)