Panen Raya Di Pandeglang, Kebijakan Tanam 1 Juta Hektare Sudah Tepat
Panen Raya Di Pandeglang, Kebijakan Tanam 1 Juta Hektare Sudah Tepat
Pilarpertanian - Pilar – Memasuki puncak musim penghujan, dengan kondisi alam yang dianggap kurang bersahabat untuk dibeberapa wilayah, kondisi ini menjadikan keberadaan pangan pokok menjadi krusial di akhir tahun. Di tambah lagi di periode 3 bulan pada interval Juli hingga September dianggap sebagai periode yang kurang tepat untuk menanam padi, menjadikan akhir tahun sebagai periode paceklik bagi pangan Indonesia terutama beras. Jika pemerintah tidak mampu menaggulangi dengan baik, maka akan menimbulkan permasalahan di masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementerian Pertanian dengan jeli melihat situasi tersebut sebagai siklus yang terulang dari tahun ke tahun. Faktanya, kondisi justru berbalik 180 derajat saat ini. Dimana kondisi di atas menunjukan kondisi yang sebaliknya. Di berbagai wilayah Indonesia, saat ini tengah melaksanakan panen raya padi baik di Pulau Jawa yang memang dikenal sebagai lumbung padi, maupun di luar Jawa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
DiKabupaten Pandeglang, Banten. Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Momon Rusmono hadir melaksanakan panen raya bersama para petani dan jajaran SKPD wilayah setempat. Bertempat di Desa Gunung Putri Kecamatan Banjar Kabupaten Pandeglang, Momon menyatakan sangat senang ketika hadir di lokasi tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hari ini saya senang, kenapa?, karena ketua gapoktannya ini anak muda, usianya baru 26 tahun. Disini Gapoktan Cipanas, anggotanya 56, 20 orang anggotanya adalah anak-anak muda. Jadi disini proses regenerasi jalan”, jelas Momon.Hamparan yang siap dipanen dalam 5 hari ke depan sebanyak 80 hektare dari 256 hektare (siap panen), artinya produksi padi di Kabupaten Pandeglang mencukupi, lanjut Momon.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kabupaten Pandeglang sendiri merupakan salah satu kabupaten yang termasuk lumbung padi untuk wilayah Banten dimana mampu menyumbangkan 30 persen dari total produksi Provinsi Banten. Untuk bulan Desember Pandeglang diproyeksikan akan panen berkisar 7.000 hektare. Dengan produktivitas rata-rata 6 ton gabah kering panen per hektare, atau jika dikonversikan ke dalam beras berkisar 21.000 ribu ton (dengan penyusutan 50 persen). Dengan jumlah penduduk 1,2 juta jiwa, kebutuhan beras Pendeglang sendiri berada di kisaran 10.500 ton per bulan. Provinsi Banten, Kondisi lahan sawah siap panen di Bulan Desember ini terhitung 22 ribu hektare. Angka tersebut jika dikonverisikan ke beras menjadi hampir 70 ribu ton beras. Angka tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan yang ada jelas Momom
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementan sacara tidak langsung telah menetapkan standar aman luas tanam secara nasional. Dengan jumlah kebutuhan beras nasional di kisaran 2,6 juta ton, dimana Kementan menargetkan luas tanam di atas 1 juta hektare per bulan. Dengan luas tanam tersebut, diperkirakan saat panen mampu menghasilkan setara 3 juta ton beras yang di dukung dengan Upaya Kementan dengan peningkatan luas tambah tanam, peningkatan IP (indeks pertanaman), bantuan benih unggul, bantuan alat mesin pertanian, hingga asuransi pertanian.(RS).