Peserta PKN Tingkat II Angkatan XVII Lakukan Visitasi Online
Peserta PKN Tingkat II Angkatan XVII Lakukan Visitasi Online
Pilarpertanian - Untuk mencegah penyebaran virus corona, kegiatan Visitasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVII yang dilaksanakan Kementerian Pertanian (Kementan), Selasa (29/9), di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi, Bogor, dilakukan secara online.
Meskipun dilakukan secara online, semangat peserta dalam menggali informasi tidak surut. Melalui video conference yang melibatkan peserta ASN di berbagai Kementerian dan Lembaga Negara, kegiatan visitasi online menghadirkan diskusi dengan berbagai narasumber dari empat lokasi.
Keempat lokasi itu adalah Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan, PTPN V Riau, dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Salah seorang peserta dari Pemprov Banten, Budi S Januardy, menyampaikan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) online merupakan terobosan baru yang bijak dari panitia penyelenggara ditengah pandemi Covid-19. Budi yang menjabat Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, menyebut VKN online sebagai pengalaman baru.
“Alhamdulillah hari ini kami para peserta PKN Tk II angkatan XVII telah melakukan berbagai pengalaman atas Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) ke beberapa daerah yang dilaksanakan secara online, dan bagi kami menjadi pengalaman baru. Soliditas, kebersamaan, keuletan tim dalam kelompok dengan pembagian tugas yang cermat serta bimbingan dari Widyaiswara,” ungkap Budi.
Ia menilai VKN online tidak mengurangi makna. Katanya banyak hal positif yang dipelajari dari VKN ini.
Budi dan kelompoknya mendapatkan tugas VKN dengan lokasi Kabupaten Banyuwangi. Di lokasi tersebut, ia mempelajari pembangunan khususnya terkait dengan komoditas hortikultura buah naga.
Budi mengaku banyak point lesson learn yang didapatkan, mulai dari aspek energi kepemimpinan, kepemimpinan strategis, manajemen strategis yang kemudian teraktualisasikan dalam pengelolaan pemerintahannya.
Melalui berbagai inovasi, penguatan kelembagaan, kolaborasi dan kemitraan, komoditas buah naga di Banyuwangi telah mampu menjadi salah satu pendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Kelompok kami memberikan masukan kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk brandingnya: Nagawangi-Buah naga Banyuwangi untuk wisata dan ekspor,” ungkapnya.
Budi melanjutkan atas berbagai hal positif yang telah mereka dapatkan, selanjutnya akan diadopsi dalam implementasi Proyek Perubahan. Harapannya, ia dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan manajerial sebagai pelopor perubahan di tempat tugas masing-masing.
Apresiasi datang dari Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi.
“PKN Tingkat II yang pertama digelar Kementan diharapkan bisa menghasilkan seorang pemimpin berkualitas. Dengan beragam inovasi dan kreativitas yang dimiliki akan menawarkan berbagai solusi hingga terobosan yang luar biasa,” katanya.
PKN Tingkat II Angkatan XVII dilaksanakan mulai 11 Agustus dibuka Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Dalam arahannya, Mentan mengatakan tanggungjawab seorang pemimpin sangat besar.
“Salah satu tanggung jawab besar seorang pemimipin adalah harus bisa mengarahkan dan mengambil keputusan khususnya menyangkut kebijakan,” katanya. (Regi/PPMKP/ND)