Komisi IV DPR RI Apresiasi Balitbangtan dalam Pendampingan Produksi Benih Padi Tahan Tungro
Komisi IV DPR RI Apresiasi Balitbangtan dalam Pendampingan Produksi Benih Padi Tahan Tungro
Pilarpertanian - Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin membuka program pendampingan produksi benih varietas tahan tungro di Kabupaten Bone. Hilirisasi teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dilaksanakan di rumah anggota Poktan Sipatokkong, tepatnya di Kelurahan Ta’, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.
Hadir pada acara tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bone, Kepala Karantina Stasiun I Parepare, Kepala BPTP Sulawesi Selatan, Kepala Loka Penelitian Penyakit Tungro (Lolittungro), Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bone, Dandim 1407 Bone.
Dalam sambutannya, Andi Akmal Pasluddin menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan apresiasi atas kegiatan yang diselenggarakan oleh Balitbangtan, Kementerian Pertanian, diharapkan inovasi teknologinya yang disampaikan dapat hingga ke petani.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Balitbangtan, Kementerian Pertanian yang telah melakukan pengawalan dan pendampingan kepada para petani dalam memproduksi benih padi tahan tungro ini” ucap Akmal.
Lebih lanjut Akmal juga menyampaikan bahwa dalam kondisi pandemi seperti ini tidak menyurutkan semangat para petani kita. Mereka terus berkarya dan menerima segala tantangan terbaru untuk kemajuan pertanian kita.
“Terima kasih diucapkan kepada para petani dan saya bangga walaupun di tengah situasi pandemi, mereka tetap terus semangat menambah wawasannya dalam memproduksi benih padi tahan tungro” ucapnya.
Selanjutnya, Kepala Lolittungro, Fausiah T. Ladja, dalam hal ini mewakili Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan), Balitbangtan, Kementerian Pertanian menyampaikan bahwa program pendampingan yang dilakukan oleh Lolittungro kepada petani sangat efektif.
“Dengan adanya pendampingan ini, musim tanam berikutnya, benih yang diperlukan oleh petani adalah benih varietas unggul baru (VUB) yang bermutu. Selain itu, benihnya tahan tungro dan hasilnya tidak diragukan lagi” papar Fausiah.
Lebih lanjut Fausiah juga menyampaikan bahwa melalui program ini, petani juga akan didampingi terus hingga ke proses penyiapan sertifikasi benihnya. Sehingga, lambat laun akan membangun motivasi petani untuk menjadi penangkar benih.
“Kita dampingi hingga ke proses sertifikasi benih, benih yang dihasilkan selain digunakan untuk kelompoknya sendiri, dapat juga komersialkan ke kelompok tani lainnya di sekitar Kabupaten Bone, apabila benihnya sudah bersertifikat” paparnya.
Ditempat terpisah, Kepala Balitbangtan, Fadry Djufry juga menerangkan bahwa program pendampingan ini adalah program utama Kementerian Pertanian. Pada program ini, pelaksananya adalah seluruh unit kerja (UK) dan unit pelaksana teknis (UPT) lingkup Kementerian Pertanian, baik di daerah maupun di pusat.
“Jadi, pada program ini seluruh UK dan UPT lingkup Kementerian diberikan tugas untuk melakukan pengawalan dan pendampingan sesuai daerah yang ditetapkan” terang Fadjry.
Lebih lanjut Fadjry juga menyampaikan bahwa di dalam program ini, seluruh UK dan UPT lingkup Kementerian Pertanian harus mampu mendorong percepatan pembangunan pertanian di daerah yang ditugaskan. Salah satunya adalah pendampingan yang dilakukan oleh Lolittungro terhadap petani dalam memproduksi benih varietas tahan tungro.
“Dampak dari pendampingan ini, selain menghasilkan varietas unggul baru yang berdampak pada peningkatan produksi, juga melahirkan penangkar-penangkar baru yang handal” tutupnya.(ND)