Alpukat Sungai Penuh Merupakan SDG Lokal Dataran Tinggi di Provinsi Jambi
Alpukat Sungai Penuh Merupakan SDG Lokal Dataran Tinggi di Provinsi Jambi
Pilarpertanian - Pilar – Salah satu jajanan yang belakangan ini sedang hits di media sosial adalah “es pokat kocok”, yaitu minuman yang berbahan dasar alpukat dengan tambahan bahan-bahan lain yang membuatnya menjadi nikmat. Selain nikmat, alpukat merupakan buah yang mengandung saripati lemak yang alami.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Cerita tentang alpukat, tim SDG BPTP Balitbangtan Jambi dalam pertualangannya mengidentifikasi, inventarisasi, karakterisasi dan mengoleksi sumberdaya genetik lokal di provinsi Jambi menemukan alpukat yang mampu tumbuh subur di ketinggian 700 – 1.000 m dpl.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Alpukat ini berkembang dengan baik di beberapa kecamatan dalam Kota Sungai Penuh, diantaranya di Kecamatan Sungai Penuh, Pondok Tinggi, Sungai Bungkal, Hamparan Rawang dan Tanah Kampung. Kelebihan alpukat ini selain mampu beradaptasi di daerah dataran tinggi, juga mempunyai ukuran buah besar, rasanya gurih dan manis serta tekstur dagingnya yang halus dan tidak berserat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kota Sungai Penuh Bomberdin sangat tertarik untuk mengembangkan alpukat ini dan beliau akan mendukung serta bersedia untuk memfasilitasi sampai terbitnya sertifikat tanda daftar varietas lokal dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya akan mendukung BPTP Jambi dalam proses pendaftaran varietas alpukat ini. Alpukat ini akan kami kembangkan di Kota Sungai Penuh yang nantinya akan menjadi buah Khas Kota Sungai Penuh,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dan saya juga sudah menanamnya di halaman rumah tahun 2015. Ternyata tidak menunggu lama, sekarang sudah 2 kali panen dan rasanyapun gurih”, ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Keunggulan lain dari alpukat ini adalah berat perbuahnya yang bisa mencapai 1 kg/buah, hasil perpohon 500 – 800 kg/pohon/pertahun. Musim berbunga pada Juni-Juli dan November- Desember.(RS)