BPTP Balitbangtan NTB Kembangkan 15 ha Denfarm Inpari 40 di Lombok Tengah
BPTP Balitbangtan NTB Kembangkan 15 ha Denfarm Inpari 40 di Lombok Tengah
Pilarpertanian - Pilar – Upaya untuk memperkokoh NTB sebagai salah satu lumbung pangan utama nasional dan mendukung terealisasinya Indonesia sebagai Lumbung Pangan dunia 2045, terus dilakukan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Petani Banyuurip Praya Barat Lombok Tengah bekerjasama dengan BPTB NTB, Jumat 31 Mei 2018 melakukan penanaman denfarm padi 25 ha, varietas Inpari 40 yaitu varietas unggul padi tadah hujan sehingga mengantisipasi adanya kekerangan air di daerah Banyuurip.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Inpari 40 Agritan merupakan produk dari BB Biogen Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian bersifat amfibi, dapat berproduksi tinggi di daerah kering namun relatif tahan rendaman seperti yang telah diterapkan di Marangkayu, Kutai Kartanegara Kaltim. Varietas lain yang juga ditanam adalah Varietas Inpari 24, 38, 39, 41, 42 dan 42 dengan total luas 10 ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut PPL, Abdi, selama ini produktivitas dari padi varietas tersebut berkisar 6.0 ton/ha. Beberapa petani berharap dengan adanya uji coba Varietas Inpari 40, produktivitasnya akan meningkat. Dengan dukungan teknologi yang diterapkan di Banyuurip adalah menggunakan jajar legowo (Jarwo) 2 : 1.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Dr Ir Suriadi dari BPTP NTB pemanfaatan sistem budidaya ini mampu meningkatkan produktivitas padi sekitar 21 %.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Minimnya ketersediaan air di musim kemarau seperti umumnya di wilayah Nusatenggara memerlukan trobosan teknologi yang tepat guna penyelamatan tanaman padi/palawija yang telah tertanam di ujung musim hujan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melalui diseminasi Varietas Inpari 40 Agritan, petani memiliki banyak pilihan benih padi yang disesuaikan dengan kondisi alam dan cuaca setempat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Diharapkan pemanfaatan benih-benih unggul produk Balitbangtan mampu meningkatkan produksi beras nasional untuk mencapai swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045. (MS)