Buka Reuni Perak Angkatan Reformasi, Rektor IPB University Ungkapkan Pentingnya Konsep One Health
Buka Reuni Perak Angkatan Reformasi, Rektor IPB University Ungkapkan Pentingnya Konsep One Health
Pilarpertanian - Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, mempertegas pentingnya pembentukan Fakultas Kedokteran di IPB University sebagai bagian dari konsep one health pasca pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikannya dalam rangkaian acara Reuni 25 Tahun IPB Kr34tif, yang digelar 20-21 Agustus 2022 di Baranangsiang, Bogor.
“Hari ini banyak penyakit yang muncul akibat penularan dari hewan ke manusia. Untuk itu, diperlukan konsep one health yang tidak hanya fokus pada kesehatan manusia saja, tapi harus bisa memadukan kesehatan manusia, kesehatan hewan dan kesehatan lingkungan sebagai konsep terintegrasi. Untuk itulah, IPB membentuk Fakultas Kedokteran untuk melengkapi apa yang sudah dirintis dan dikerjakan selama ini”, jelasnya.
Arif menambahkan bahwa dirinya dipanggil oleh Menteri Kesehatan terkait dengan masuknya satu kasus cacar monyet di Jakarta. IPB sendiri memiliki satu dari dua laboratorium di Indonesia yang memiliki kemampuan untuk tes PCR monkeypox.
“Saya sehabis ini menghadap Menkes untuk membahas kasus cacar monyet pertama di Indonesia. Namun, saya sempatkan untuk hadir untuk membuka reuni perak angkatan 34 terlebih dahulu, karena inilah angkatan reformasi yang masuk ke IPB pada tahun 97. Saya berharap banyak, agar angkatan ini terus guyub membangun negeri”, tegasnya.
Peduli dan Berbagi
Acara Reuni 25 Tahun IPB Kr34tif atau yang kerap disebut Angkatan 34 di lingkungan IPB University itu, digelar dalam dua kegiatan. Pertama, di dalam IPB International Convention Center (IICC), pada Sabtu, 20 Agustus 2022 dan hari kedua di pelataran Lawang Salapan, kawasan Tugu Kujang, Baranangsiang, Bogor, pada Minggu, 21 Agustus 2022.
Ketua Panitia Reuni, Kiman Siregar menyebutkan bahwa selain sebagai sarana silaturrahmi, acara reuni perak ini dimaksudkan untuk sarana berbagi dan meningkatkan rasa peduli. “Alhamdulillah, sekitar 500an kawan-kawan alumni dari berbagai daerah bisa hadir. Selain sebagai ajang silaturahmi, reuni ini juga memberikan beasiswa sebagai bentuk kepedulian terhadap mahasiswa maupun putra-putri dari angkatan 34 yang telah wafat”, jelas Kiman.
Bila di IICC pembukaan reuni secara resmi dilakukan oleh Rektor IPB University dan dihadiri Ketum Himpunan Alumni IPB, pada rangkaian hari kedua, kegiatan berbagi alumni IPB 34 dilaksanakan bersama Walikota Bogor, Bima Arya dan Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto yang juga alumni IPB 34. Bima Arya dan Atang Trisnanto turun langsung membagikan 400 tas berisi produk-produk L’Oreal sebagai sponsor utama reuni kepada masyarakat yang sedang berolahraga Minggu pagi.
“Jadi acara Reuni 25 Tahun IPB Kr34tif (baca: Kreatif, red) ini digelar dengan berbagai kegiatan positif. Tentunya, kami berharap dapat terus berkontribusi ke masyarakat dengan aksi-aksi kreatif dan positif, salah satunya dengan program peduli dan berbagi”, ungkap Kiman.
Angkatan 34 IPB adalah mahasiswa yang masuk ke IPB pada tahun 1997, tepatnya 34 tahun setelah IPB berdiri pada tahun 1963. Perlu diketahui, alumni Kr34tif ini merupakan para mahasiswa dan mahasiswi yang pada saat kuliah mengalami beberapa masa rezim pemerintahan dan peristiwa bersejarah penting di Indonesia.
“Angkatan kami mengalami 4 masa sekaligus. Era Soeharto, Habibie, Gusdur dan Megawati. Ada yang masuk kuliah di era Soeharto, lalu wisuda di masa Megawati bahkan ada yang di era SBY. Tapi rata-rata alumni Kr34tif pada sukses, baik di dunia kerja maupun usaha,” ungkap Humas Reuni, Angiola Harry.(BB)