Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

02 November 2025

Dalam Festival Sapi APPSI di Jember, Mentan Amran Dorong Kemandirian Daging Nasional

Dalam Festival Sapi APPSI di Jember, Mentan Amran Dorong Kemandirian Daging Nasional
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Saat Menghadiri Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2 di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
02 November 2025

Dalam Festival Sapi APPSI di Jember, Mentan Amran Dorong Kemandirian Daging Nasional

Pilarpertanian - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2 yang digelar di Kabupaten Jember, Sabtu (1/11/2025), dan memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya ajang bergengsi yang dipimpin Ketua APPSI (Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia), Dadang. Menurutnya, festival ini bukan sekadar kontes, melainkan simbol kebangkitan peternakan rakyat sekaligus bukti nyata kontribusi peternak dalam menjaga kedaulatan pangan nasional.

“Ini luar biasa, kontribusi besar bagi pemerintah dan bangsa. Kita semua memberi sumbangsih untuk saudara-saudara kita di seluruh dunia. Petani dan peternak Indonesia hari ini adalah pahlawan pangan dunia,” ujar Mentan Amran di hadapan ribuan peserta pada acara Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2.

Mentan Amran menegaskan bahwa sektor peternakan, khususnya sapi potong, memiliki peran strategis dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional berbasis protein hewani. Ia menyebut, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) terus memperkuat fondasi pembangunan peternakan nasional dengan fokus pada peningkatan populasi, produktivitas, dan kesejahteraan peternak.

“Kita masih mengimpor 30 hingga 40 persen kebutuhan daging sapi nasional. Karena itu, peningkatan populasi dan produktivitas sapi lokal menjadi langkah penting agar Indonesia semakin mandiri dalam penyediaan daging sapi dan produk turunannya,” jelas Amran.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementan telah menyiapkan berbagai strategi seperti optimalisasi reproduksi ternak, pendataan dan penandaan berbasis digital, penyediaan bibit unggul, pengembangan bank pakan, serta penegakan aturan pemotongan betina produktif.

Menurut Amran, Kabupaten Jember dan wilayah Jawa Timur memiliki potensi luar biasa sebagai sentra pengembangan sapi potong nasional. Selain sumber daya alam yang mendukung, semangat peternak di daerah ini juga patut diapresiasi.

“Festival seperti ini bukan hanya kontes kecantikan sapi, tapi bukti bahwa dunia peternakan rakyat hidup dan berkembang. Di balik sapi-sapi unggulan yang kita lihat hari ini, ada kerja keras dan dedikasi tinggi para peternak,” kata Mentan Amran.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua MPR RI Ahmad Muzani sekaligus Ketua Dewan Pembina APPSI Pusat yang turut hadir bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan apresiasi atas perhatian besar Menteri Pertanian terhadap sektor peternakan nasional.

“Kami berterima kasih kepada Pak Menteri Amran atas perhatian yang luar biasa terhadap peternak sapi. Saat wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) melanda, beliau langsung tanggap dan bertindak cepat. Peternakan sapi adalah bagian dari solusi untuk memberantas kemiskinan, meningkatkan gizi, dan memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Muzani.

Muzani juga menyoroti pentingnya pengembangan peternakan sapi perah. Saat ini, produksi susu dalam negeri baru mampu memenuhi sekitar 22 persen kebutuhan nasional, di mana 60 persennya disuplai dari Jawa Timur.

“Masih banyak daerah lain yang punya potensi besar namun belum tergarap. Saya berharap ke depan Pak Menteri terus mengembangkan peternakan sapi perah agar pemenuhan kebutuhan susu tidak hanya bertumpu di Jawa Timur, tapi juga di seluruh Indonesia,” katanya.

Ketua MPR menilai, Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarpeternak, berbagi pengetahuan, dan meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan usaha peternakan.

“Ajang ini bukan hanya lomba, tapi ruang belajar bersama. Para peternak bisa saling bertukar pengalaman tentang manajemen ternak, kesehatan hewan, hingga pengelolaan keuangan usaha. Ini bentuk nyata kemajuan dunia peternakan kita,” tutup Muzani.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *