Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

19 March 2019

Demfarm Jarwo Super BPTP Banten di Kab. Lebak Menuai Sukses

Demfarm Jarwo Super BPTP Banten di Kab. Lebak Menuai Sukses
19 March 2019

Demfarm Jarwo Super BPTP Banten di Kab. Lebak Menuai Sukses

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Panen Raya Demfarm Jarwo Super Kegiatan Diseminasi Komoditas Pangan BPTP Banten yang berlokasi di Warunggunung Kabupaten Lebak yang berlangsung pada pekan lalu menuai sukses.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Teknologi padi Jajar Legowo (Jarwo) Super merupakan teknologi budidaya padi secara terpadu berbasis cara tanam Jajar Legowo.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kesuksesan yang diraih pada lokasi demfarm tersebut merupakan kerjasama yang harmonis antara BPTP Banten, petani kooperator dan penyuluh setempat. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melalui demfarm tersebut, BPTP Banten berupaya memperkenalkan keunggulan sistem tanam Jarwo Super kepada petani di Banten yang telah terbukti di berbagai lokasi di Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kegiatan Demfarm merupakan salah satu cara untuk membantu petani dalam meningkatkan produktivitas, melalui pendekatan teknologi Jarwo super” ucap Dr. Sudi Mardianto, SP, M.Si, Kepala BPTP Banten.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terdapat 4 varietas padi Inpari yang ditanam pada lokasi demfarm di Warunggunung tersebut, yaitu Inpari 32, 33, 42, dan 43. Hasil ubinan adalah sebagai berikut: Inpari 32 legowo 2:1 tanpa sisip produktivitas mencapai 7,6 t/ha, Inpari 32 legowo 2:1 dengan sisip 8,1 t/ha, Inpari 43 legowo 2:1 tanpa sisip 8,9 t/ha, Inpari 42 legowo 2:1 tanpa sisip 7,3 t/ha, dan Inpari 42 legowo 2:1 dengan sisip sebesar 7,5 t/ha. Varietas Inpari 33 belum dipanen karena ditanam paling akhir di antara varietas lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hasil ubinan tersebut telah mengungguli hasil eksisting petani selama ini, yaitu Varietas Mekongga dengan produktivitas pada musim sebelumnya sekitar 6-6,5 t/ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Paket teknologi Jarwo Super yang dikenalkan BPTP Banten terdiri dari Biodekomposer M-dec, Seed treatment dengan agrimeth, Penggunaan biopestisida untuk menekan penggunaan pestisida kimia,  Penggunaan VUB (Varietas Unggul Baru) produktivitas tinggi Inpari 32, Inpari 42 dan Inpari 43.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hasil uji preferensi petani terhadap keragaan tanaman yang telah dilakukan sebelum kegiatan panen menunjukkan Inpari 43 lebih disukai daripada varietas lainnya karena jumlah bulir gabah per malai lebih banyak dibandingkan dengan VUB yang lain yaitu lebih dari 200 butir dan terisi semua, tingkat kematangan gabah merata dari pangkal ke ujung, lebih tahan terhadap WBC dan penyakit busuk gabah Sarocladium oryzae. Untuk itu, Dinas Pertanian Kabupaten Lebak dan petani berjanji akan mengembangkan varietas ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
BPTP Banten siap membantu penyediaan benih yang dibutuhkan petani melalui bantuan benih sumber ataupun benih sebar.Benih sumber ditujukan untuk para penangkar lokal sehingga ketersediaan VUB bisa berlanjut di tingkat petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Lebak Dede Supriatna, SP menyampaikan apresiasinya kepada BPTP Banten “Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan terimakasih atas support dari BPTP Banten ke sektor pertanian Kab. Lebak terutama karena kab. Lebak merupakan salah satu lumbung pangan penopang DKI Jakarta” terang Dede.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Dede menyampaikan bahwa di tengah situasi luas lahan tetap, intensifikasi menjadi pilihan yang harus dilakukan salah satunya dengan penggunaan teknologi yang tepat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Petani setempat pun sangat menyambut baik kegiatan Jarwo super yang merupakan teknologi baru bagi petani di Warunggunung. “Dengan adanya berbagai macam jarak tanam legowo ini bisa membuktikan kepada petani keuntungan menggunakan legowo yang selama ini kurang diyakini oleh petani terutama legowo 2:1 yang disisip” terang Buchori, salah satu petani di Warunggunung. “Inpari 32 legowo 2:1 disisip lebih unggul dari pada legowo 2:1 tanpa sisipan, kemudian penggunaan Agrimeth sangat menguntungkan karena mengurangi hama penggerek batang” jelas Suarta, Ketua Poktan di Warunggunung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
BPTP Banten mengingatkan kepada semua pihak yang hadir dalam panen demfarm tersebut bahwa teknologi yang dikembangkan harus merupakan paket teknologi, jangan sampai hanya 1 atau 2 komponen saja karena nilai tambah dari penerapan teknologi akan didapat jika penerapan teknologi dilakukan secara menyeluruh. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *