DPR dan Kementan Bersinergi untuk Terus Memajukan Pertanian di Negeri Ini
DPR dan Kementan Bersinergi untuk Terus Memajukan Pertanian di Negeri Ini
Pilarpertanian - Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Tanaman Pangan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang berlangsung di Hotel Grand Imawan, Rabu-Jumat (11-13/10/2023).
Kepala Dinas Pertanian Mursyid mengatakan, dengan diselenggarakannya bimtek Tanaman Pangan ini, akan memberikan banyak keuntungan bagi peserta yaitu dapat mengetahui dengan jelas dari para narasumber bimtek, tentang apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan dalam meningkatkan hasil produksi budidaya pertanian tanaman pangan.
“Selain itu, pertemuan Bimtek ini juga dapat menjadi salah satu bentuk dukungan Komisi IV dan Kementerian Pertanian di daerah kita, dimana program ini menjadi perhatian penting Pemerintah untuk peningkatan kapasitas petani,” ujarnya.
Direktur Akabi, Enie Tauruslina Amarullah mengatakan, Bimtek ini membahas strategi dan dampak antisipasi perubahan iklim ekstrem (El Nino) yang saat ini sedang kita alami.
“Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan terkait upaya-upaya adaptasi dan antisipasi El Nino yang perlu diwaspadai di sektor pertanian yaitu kekeringan, gangguan musim tanam, penyakit dan hama, penurunan kualitas tanaman dan ketidakstabilan pasar” tutur Enie.
“Salah satu alternatif antisipasi El Nino yaitu pelaksanaan budidaya yang ramah lingkungan dan penguatan kelembagaan petani untuk memperkuat proses usaha dari hulu sampai hilir. Petani harus aktif bertanya kepada petugas di lapangan untuk mencari solusi permasalahan, sementara kita dari sisi pemerintah baik tingkat pusat sampai daerah akan berupaya membantu solusi pemecahannya,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI, Azikin Solthan menuturkan, kegiatan ini merupakan kerja sama antara Komisi IV DPR RI dan Kementerian Pertanian dalam memberikan wawasan dan informasi untuk meningkatkan kapasitas petani khususnya di Sulawesi Selatan.
“Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia, jadi kita tidak usah ragu untuk terus menanam, Sulawesi Selatan sebagai salah satu sentra tanam pangan di Indonesia harus terus kita tingkatkan, manfaatkan potensi-potensi lahan yang belum maksimal” tuturnya.
Azikin mengungkapkan, ilmu yang telah didapat melalui bimbingan teknis ini agar bisa bermanfaat dan dapat dipraktikkan di lapangan. Selain itu para peserta bimtek nantinya diharapkan dapat kembali membagikan ilmunya kepada masyarakat yang lain.
Ditempat yang berbeda, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi merespon positif kegiatan ini serta menegaskan bahwa sudah saatnya kita berbudidaya tanaman pangan secara cerdas dan bijak. “Kita terus kembangkan teknologi inovatif yang mudah dan murah untuk diduplikasi oleh para petani seperti Biosaka. Ini juga membuktikan keseriusan kami untuk terus mengupayakan peningkatan produksi dengan berbasis pertanian berkelanjutan sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian,” tutup Suwandi.
Di waktu yang sama, pemateri lainnya dari BPTPH Provinsi Sulawesi Selatan, Suwarto, memaparkan materi penggunaan Biosaka dalam budidaya pertanian yang dilanjutkan dengan praktek pembuatannya.(BB)