Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

15 July 2022

DPR RI Apresiasi Program Food Estate di Sumba Tengah

DPR RI Apresiasi Program Food Estate di Sumba Tengah
Anggota Komisi IV DPR RI Mengunjungi Lokasi Bantuan Pengolahan Padi atau Rice Milling Unit dan Pengering Bantuan Kementerian Pertanian di Desa Umbu Pabal Selatan, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah, NTT.
15 July 2022

DPR RI Apresiasi Program Food Estate di Sumba Tengah

Pilarpertanian - Rabu pagi(13/7/22), beberapa anggota DPR RI Komisi IV mengunjungi lokasi bantuan pengolahan padi atau Rice Milling Unit (RMU) dan pengering (Vertikal Dryer) bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) di desa Umbu Pabal Selatan Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba Tengah. Kunjungan ini bertujuan melihat langsung perkembangan dari Food Estate (FE) yang sudah dilakukan sekaligus masa reses sidang V komisi IV DPR.

“Kami (DPR RI) datang kesini memang sengaja untuk melihat perkembangan program yang dilakukan oleh mitra kami (Kementan) sudah sejauh mana” ucap Edward Tanur anggota komisi IV DPR RI.

Edward menambahkan, sebagai mitra, dia mengapresiasi dan mendukung Kementan dengan program FE agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat NTT khususnya Sumba Tengah.

Dryer yang diberikan Kementan terbukti sangat membantu petani disaat musim hujan, dan sudah mampu memproduksi beras sendiri. Edward berharap masyarakat lebih semangat dan lebih giat bertani lagi, tidak boleh bantuan yang diberikan mangkrak atau tidak termanfaatkan.

Untuk permasalahan ketersediaan air dan irigasi yang petani keluhkan, Edward berjanji akan berusaha memperjuangkan di parlemen dengan pihak terkait seperti Kementerian PUPR.

Angka Kemiskinan di Sumba Tengah Turun

Program FE perlahan mulai menunjukkan hasil yang positif, hal ini dibuktikan dengan turunnya angka kemiskinan yang sebelumnya tahun 2020 sebesar 34,49% dan tahun 2021 menjadi 34,27% turun 0,22%, Penurunan ini paling signifikan di seluruh kabupaten/kota di NTT.

“Penurunan ini dipengaruhi dengan adanya program Food Estate, produksi padi meningkat dari 3,4 ton/Ha menjadi 5,1 ton/Ha, jagung yang semula cuma 1-3 ton menjadi 5 ton/Ha” ungkap Umbu Eda Pajangu, Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah.

Umbu Eda Panjangu menjelaskan petani sekarang sudah bisa menikmati hasil panen yang cukup memuaskan. Walau banyak pihak yang menilai keberhasilan program FE tidak signifikan, tetapi nyatanya ada perubahan kultur cara bertani dari yang tradisional menjadi modern sehingga menghemat biaya produksi, membangkitkan semangat dan antusias petani tegasnya.

Umbu Eda Panjangu mengucapkan terima kasih atas perhatian yang besar dari DPR RI dan Kementan. Perlahan kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah pusat dalam mensejahterakan petani semakin meningkat.

Suwandi, Direktur Jenderal Tanaman Pangan menyikapi hasil FE, dia berharap program food estate di Sumba Tengah mampu menggerakkan roda ekonomi keluarga petani, umumnya masyarakat Sumba Tengah yang selama ini bergantung pada sektor pertanian.

Kedepannya, program Kementan ini mampu berkontribusi besar terhadap peningkatan indeks perekonomian di Kabupaten Sumba Tengah.

Suwandi meminta dukungan semua pihak terlebih DPR RI untuk bisa membantu Kementan dalam hal program dan anggaran yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani.(BB)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *