E-Training Kelembagaan P4S, Garap Petani Milenial
E-Training Kelembagaan P4S, Garap Petani Milenial
Pilarpertanian - Kehadiran Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) berawal dari tahun 1990 atas inisiatif petani membentuk posko pelatihan/permagangan bagi petani di perdesaan. Kemudian sesuai dengan perkembangan, dibuatkan peraturan dan pedoman yang selalu dilakukan pembaharuan.
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 33/Permentan/SM.230/7/2016 tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Pelatihan Pertanian Swadaya menjelaskan bahwa P4S adalah kelembagaan pelatihan dengan metode permagangan pertanian dan perdesaan yang didirikan, dimiliki dan dikelola oleh pelaku utama dan pelaku usaha secara swadaya baik perorangan maupun kelompok.
Meski di tengah pandemi Covid-19, pertanian tetap harus berjalan, dan upaya mengoptimalkan SDM pertanian merupakan respons Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo terhadap arahan kebijakan Presiden Joko Widodo bahwa pembelajaran klasikal perlu didorong berubah menjadi pembelajaran jarak jauh (Distance Learning).
Seiring dengan itu, Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP memiliki program aksi salah satunya pertumbuhan petani milenial.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, kerap memberikan motivasi dan semangat terhadap duta-duta milenial pertanian dan P4S.
“Duta-duta ini diharapkan mampu menarik minat generasi muda untuk berwirausaha dan turut membantu pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian, dengan mempercepat bimbingan kepada masyarakat terutama berkaitan dengan program-program Kementerian Pertanian sehingga program tersebut dapat dilaksanakan dengan cepat di lapangan, yang otomatis akan mempercepat dampak positif pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Dedi.
Hingga saat ini, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian telah menumbuhkembangkan hampir 1.000 P4S yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia.
Hadirnya P4S merupakan mitra bagi pemerintah yang selama ini mengandalkan Balai Pelatihan dan Balai Penyuluhan sebagai tempat pengembangan sumber daya manusia (SDM) pertanian.
Beberapa P4S, bahkan sudah menjadi tempat magang untuk orang asing (manca negara), dan tentu saja termasuk kategori handal mendukung kelembagaan SDM di Indonesia.
Sebagai upaya meningkatkan kompetensi para pengelola P4S dalam mengelola kelembagaan secara profesional dan handal, Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan menggelar Pelatihan Online (E-Training) Pengelolaan Kelembagaan P4S Dengan Metode E-Learning selama 5 hari (28 September – 2 Oktober 2020) sebanyak 55 orang/P4S berasal dari 21 Kab./Kota Provinsi Jawa Timur.
Bustanul Arifin Caya, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian selalu memberikan semangat kepada duta milenial dan P4S khususnya bahwa peran duta milenial dan P4S di masyarakat sangat penting untuk mentransfer ilmu kepada petani sesuai perkembangan dunia pertanian saat ini.
“Puslatan terus berupaya mengembangkan dan mengelola P4S agar berkembang terus dengan baik dan terus melibatkan generasi muda untuk menciptakan regenerasi pertanian yang dapat memajukan pertanian di Indonesia”, tutup Bustanul.(ND)