Harapan Pulau Garam Menjadi Pulau Kedelai
Harapan Pulau Garam Menjadi Pulau Kedelai
Pilarpertanian - Pilar – Madura bisa menjadi penyumbang produksi kedelai di Jawa Timur, “menyandang julukan pulau garam dan pulau kedelai” disampaikan oleh Ariffien, Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu dalam pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Aparatur Pertanian dalam rangka pengawalan dan pendampingan kegiatan APBN-P 2017 di Kabupaten Bangkalan (24/10/2017).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebelumnya Ariffien menjelaskan, kedelai menjadi perhatian khusus bagi Kementerian Pertanian karena merupakan satu-satunya komoditas unggulan Indonesia yang belum mencapai swasembada seperti halnya padi dan jagung. Kebutuhan kedelai dalam negeri selama ini memang masih impor, sehingga dengan percepatan untuk pencapaian swasembada kita harus yakin ke depan tidak akan ada lagi impor kedelai, “Kita optimistis target swasembada kedelai bisa terealisasi melalui dukungan bantuan kepada petani, baik itu bantuan benih, sarana dan prasarana maupun pengawalan dan pendampingan,” ujar Ariffien. Selama ini, produksi komoditas kedelai tahun ke tahun meningkat melalui intervensi pemerintah untuk membantu dukungan bantuan kepada petani. Saat ini, produksi kedelai untuk kebutuhan dalam negeri masih dipasok dari Amerika Serikat. Karena itu, pemerintah mendorong agar petani mampu mengembangkan tanaman kedelai guna memenuhi kebutuhan pasar domestik, kita yakin produksi kedelai bisa berswasembada karena didukung lahan yang sangat luas,” ujar AriffienSebelumnya Ariffien menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan untuk pengawalan dan pendampingan.bimbingan teknis di BPP Galis adalah awal kegiatan dari rencana kegiatan Bimtek untuk 750 orang se provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 24 s.d. 26 Oktober yang diikuti oleh 26 penyuluh yang telah ditunjuk untuk mengawal di tiga kecamatan.Dalam kesempatan yang sama Ismail dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Hortikultura, Perkebunan Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jatim menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan oleh BBPP Batu dan berharap penyuluh di wilayahnya dapat melaksanakan tugas seoptimal mungkin, “Masing-masing penyuluh mengoptimalkan pendampingan kepada pelaku utama di luasan kurang lebih 100 ha lahan kedelai” terang Ismail.(RS).