Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

14 January 2025

Harga Gabah Kering di Riau Mulai Naik, Petani Harapkan Penyerapan oleh Bulog

Harga Gabah Kering di Riau Mulai Naik, Petani Harapkan Penyerapan oleh Bulog
Harga Gabah di Provinsi Riau Mulai Mengalami Kenaikan Meskipun Belum Sepenuhnya Sesuai dengan HPP.
14 January 2025

Harga Gabah Kering di Riau Mulai Naik, Petani Harapkan Penyerapan oleh Bulog

Pilarpertanian - Harga gabah kering panen (GKP) di Provinsi Riau mulai mengalami kenaikan. Meskipun harga gabah kering di tingkat petani mulai naik, namun harga tersebut masih belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan. Hal ini menjadi perhatian penting karena dapat memengaruhi semangat petani dalam menjual hasil panen mereka.

Di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, harga gabah kering di Desa Perawang tercatat Rp6.500 per kilogram. Harga tersebut berlaku untuk gabah yang memiliki kualitas baik sesuai standar yang ditetapkan oleh penggilingan padi sederhana sebagai offtaker. Meskipun harga ini sudah memenuhi standar yang diharapkan, petani mengungkapkan adanya masalah kualitas gabah yang memengaruhi harga jual di petani.

Sementara itu, di Desa Perawang Barat, harga gabah kering tercatat lebih tinggi, yaitu Rp7.000 per kilogram. Namun, Marhanuddin Lubis, seorang petani setempat, menjelaskan bahwa harga gabah yang lebih rendah tetap diberlakukan oleh tengkulak yang membeli gabah untuk dijual dalam bentuk beras. Hal ini menurunkan keuntungan petani dan membuat mereka enggan menjual gabah dalam bentuk kering.

“Karena harga gabah yang rendah, kami lebih memilih menjual beras karena dirasa lebih menguntungkan. Tapi itu pun tetap merugikan karena harga beras seringkali lebih fluktuatif,” ujar Marhanuddin pada Senin (13/01/2025).

Kendati harga gabah kering di beberapa desa mulai menyentuh angka yang diharapkan, petani berharap Perum Bulog dapat segera menyerap hasil panen gabah kering dengan harga yang sesuai dengan HPP yang telah ditetapkan pemerintah.

Salah satunya oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Rezeki di Desa Perawang yang berharap agar penyerapan gabah oleh Bulog dapat merata di seluruh daerah penghasil gabah di Riau.

Melalui penyerapan Bulog dengan harga yang lebih menguntungkan, petani berharap jerih payah dalam bertani dapat terbayarkan dan kesejahteraan mereka dapat meningkat.(PW)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *