Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

17 September 2025

Hentikan Impor Gula Rafinasi, Wamentan Sudaryono Tuai Apresiasi dari Komisi IV DPR RI

Hentikan Impor Gula Rafinasi, Wamentan Sudaryono Tuai Apresiasi dari Komisi IV DPR RI
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Saat Menghadiri Rapat Kerja Komisi IV DPR RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta.
17 September 2025

Hentikan Impor Gula Rafinasi, Wamentan Sudaryono Tuai Apresiasi dari Komisi IV DPR RI

Pilarpertanian - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, memberikan apresiasi atas langkah tegas Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono yang menghentikan impor gula rafinasi. Menurutnya, kebijakan ini merupakan keputusan strategis untuk melindungi petani tebu nasional sekaligus memperkuat kemandirian pangan Indonesia.

“Pak Wamen, saya apresiasi karena sudah menghentikan impor gula rafinasi. Ke depan, saya juga berharap impor etanol dapat dihentikan. Yang sebaiknya kita impor hanya produk yang memang belum bisa dipenuhi di dalam negeri,” ujar Alex dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian (Kementan) yang diwakili oleh Wamentan Sudaryono di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (16/9).

Alex menegaskan, penghentian impor gula rafinasi akan memberi ruang lebih besar bagi produksi dalam negeri sekaligus meningkatkan daya saing petani lokal.

“Kalau produksi dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan, jangan lagi bergantung pada impor,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, Wamentan Sudaryono menegaskan komitmen Kementan untuk terus meningkatkan produktivitas komoditas pangan strategis yang masih bergantung pada impor. Selain itu, Kementan juga mendorong hilirisasi guna menciptakan nilai tambah, membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, menyubstitusi impor, serta memperluas ekspor.

Concern Bapak dan Ibu di Komisi IV menjadi perhatian kami. Kementan akan terus mengedepankan produktivitas dalam negeri dan memastikan kesejahteraan petani serta industri nasional. Perjuangan ini akan kami lakukan agar dalam lima tahun ke depan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri,” tegas Sudaryono.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa target pemerintah saat ini adalah mencapai swasembada pangan, termasuk gula konsumsi, secara bertahap. “Tahun ini kita fokus pada swasembada pangan untuk kebutuhan konsumsi. Selanjutnya, industri pelan-pelan juga harus kita ambil porsinya, sehingga Indonesia benar-benar mandiri, baik untuk kebutuhan pangan maupun industri,” jelasnya.

Raker tersebut juga membahas Penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementan Tahun Anggaran 2026 sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran DPR RI.

Dalam kesempatan itu, Wamentan Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar, menyampaikan bahwa Kementan memperoleh tambahan anggaran sebesar Rp145 miliar. Dengan demikian, pagu anggaran Kementan meningkat dari Rp40 triliun menjadi Rp40,15 triliun.

Adapun rincian pagu anggaran Kementan Tahun 2026 adalah sebagai berikut:

  1. Program Ketersediaan, Akses, dan Konsumsi Pangan Berkualitas: Rp23,81 triliun
  2. Nilai Tambah dan Daya Saing Industri: Rp6,62 triliun
  3. Pendidikan dan Pelatihan Vokasi: Rp747,69 miliar
  4. Dukungan Manajemen: Rp8,96 triliun

“Tambahan anggaran ini akan difokuskan pada kegiatan yang sejalan dengan prioritas Presiden, mendukung tugas dan fungsi utama yang belum teralokasi, serta memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Sudaryono.(PW)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *