HUT RI ke-80: Wamentan Sudaryono Serukan Perang Melawan Ketergantungan Impor Pangan, Petani Jadi Garda Terdepan
HUT RI ke-80: Wamentan Sudaryono Serukan Perang Melawan Ketergantungan Impor Pangan, Petani Jadi Garda Terdepan
Pilarpertanian - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan apresiasi mendalam kepada para petani Indonesia yang terus menunjukkan semangat juang dalam memperkuat swasembada pangan.
Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menegaskan, bahwa Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
“Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 sangat meriah dan menggugah semangat untuk merebut kembali swasembada. Semangat yang membara di tahun 2025 ini harus terus kita jaga dan lanjutkan tanpa henti,” ujar Sudaryono usai menghadiri upacara peringatan HUT ke-80 RI di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Minggu (17/8).
Sudaryono menekankan, bahwa makna kemerdekaan sejati tidak cukup diwujudkan melalui seremoni semata. Menurutnya, kemerdekaan yang sesungguhnya adalah ketika bangsa Indonesia terbebas dari kelaparan dan tidak lagi bergantung pada impor pangan dari negara lain.
“Merdeka yang sesungguhnya adalah ketika kita merdeka dari kelaparan, merdeka dari ketergantungan. Dan salah satu bentuk kemerdekaan yang paling krusial justru ada di sektor pertanian,” tegasnya.
Dengan mengenakan pakaian adat nasional, Sudaryono juga menyoroti bahwa sektor pertanian merupakan tulang punggung dalam menjamin ketersediaan pangan nasional. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus mendukung perjuangan petani sebagai pahlawan pangan.
“Pangan yang kita konsumsi setiap hari berasal dari hasil kerja keras para petani. Oleh karena itu, semangat untuk memperkuat pertanian tidak boleh kendor. Dari petani lah kemerdekaan sejati itu hadir. Semangat terus, Merdeka!” serunya penuh semangat.
Pernyataan Wamentan ini sejalan dengan pandangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, yang menyebut keberhasilan para petani dalam menjaga ketahanan pangan sebagai hadiah besar bagi bangsa di momen kemerdekaan ini.
“Petani kita hari ini adalah pejuang bangsa. Berkat kerja keras mereka, Indonesia bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri, tetapi juga ikut menjaga stabilitas pangan dunia. Inilah bentuk nyata kemerdekaan di sektor pangan,” ujar Amran.(ND)