Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

25 October 2022

Jadikan Pertanian Lifestyle, Kementan dan Pemda Sleman Kukuhkan 777 Petani Millenial

Jadikan Pertanian Lifestyle, Kementan dan Pemda Sleman Kukuhkan 777 Petani Millenial
25 October 2022

Jadikan Pertanian Lifestyle, Kementan dan Pemda Sleman Kukuhkan 777 Petani Millenial

Pilarpertanian - SLEMAN – Hadirnya generasi muda disektor pertanian baik sebagai petani maupun pengusaha pertanian Milenial diyakini dapat menurunkan angka kemiskinan serta urbanisasi. Mengapa tidak, melalui program besutan Kementerian Pertanian (Kementan) yang menargetkan lahirmya 2,5 juta petani millenial hingga tahun 2024 ini bisa membuka lapangan pekerjaan khususnya bagi pemuda di pedesaan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sektor pertanian adalah sektor yang paling strategis karena disaat banyak negara tumbang akibat berbagai krisis dunia, pertanian hadir sebagai solusi dan menjadi penyanggah utama ekonomi bangsa.

Terbukti, sektor pertanian telah menunjukkan kinerja yang baik, bahkan selama pandemi covid-19. Nilai ekspor pertanian Indonesia antara 2019 dan 2020 meningkat dari Rp390,16 triliun menjadi Rp451,77 triliun atau naik 15,79 persen. Lalu, dari 2020 ke 2021 mencapai Rp625,04 triliun atau naik 38,68 persen.

“Menghadapi kondisi yang dinamis dengan ketidakpastian harga dan pasokan pangan dunia, dibutuhkan kemauan yang kuat dengan tidak hanya mengandalkan anggaran. Dalam hal ini perlu diterapkan mindsetting agenda dan agenda intellectual,” papar Mentan SYL.

Menguatkan hadirnya petani millenial, Kementan melalui BPPSDMP bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman mengukuhkan 777 petani millenial Kabupaten Sleman di Gedung Serbaguna Yonif 403 Sleman (25/10).

Hadir mewakili Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Direktur Polbangtan Yogyakarta Magelang (YoMa) Bambang Sudarmanto mengatakan bahwa Kementan menargetkan banyak milenial Indonesia untuk terus terjun menjadi petani milenial yang selalu berinovasi.

“Kepala BPPSDMP, Prof Dedi Nursyamsi berulang kali mengatakan bahwa petani millenial harus dibekali kemampuan manajerial, agenda intelektual, dalam rangka terus meningkatkan kapasitas, dan meningkatkan kolaborasi, tentu regenerasi petani menjadi suatu keniscayaan yang turut berkontribusi untuk kemajuan pertanian Indonesia”, tuturnya.

Kustini Sri Purnomo, Bupati Sleman, usai mengukuhkan 777 petani millenial Kabupaten Sleman mengatakan bahwa pihaknya sangat konsen dalam upaya membantu pemerintah khususnya Kementerian Pertanian untuk mencapai target penumbuhan 2.5 juta petani milenial pada tahun 2024 mendatang.

“Kabupaten Sleman langsung melaksanakan tugas ini (penumbuhan petani milenial), karena program inipun selaras dengan visi misi kami yaitu menjadikan petani eksis dan menjadikan pertanian dapat meningkatkan ekonomi, ” katanya.

Terpilih menjadi ketua Badan Pengurus Harian (Harian) petani millenial kabupaten Sleman yang juga Young Ambassador program YESS 2022, Taufik Mawaddani sangat bersyukur karena resonansi petani millenial didukung penuh oleh Bupati Sleman.

“Setiap acara petani millenial beliau, ibu kami selalu hadir sebagai bentuk komitmen dukungan terhadap tumbuhnya petani millenial. Petani millenial saat ini tidak kalah dengan pegawai baik secara penampilan maupun secara penghasilan. Pertanian adalah lifestyle, petani millenial itu bisa mapan. Jangan pernah meragukan itu, mari buktikan sukses bersama-sama di sektor pertanian”, ajak Dani.HG

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *