Kabadan PPSDM Pertanian dan Bulog Kawal Serapan Beras SeEks Karesidenan Pekalongan
Kabadan PPSDM Pertanian dan Bulog Kawal Serapan Beras SeEks Karesidenan Pekalongan
Pilarpertanian - Pilar-Musim panen dan pertanaman baru padi tengah berlangsung. Karenanya, serapan beras dari petani terus digenjot. Tak terkecuali daerah Eks Karesidenan Pekalongan yang juga sentra padi terbesar di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian, yang juga merupakan Penanggung Jawab Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai, Momon Rusmono berkesempatan melakukan kunjungan untuk melihat keadaan langsung serapan gabah sekaligus serapan beras yang dilakukan oleh Tim Upsus Daerah bersama Bulog.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita dorong serapan gabah dan beras oleh Bulog mencapai target yang sudah ditentukan,” ungkap Momon, Senin (2/10).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Badan bersama Kepala Subdivre Pekalongan, Dandim Tegal dan rombongan Tim Upsus Pusat dan Daerah mengunjungi dua gudang beras Bulog (Munjungagung dan Procot), dan dua mitra yang memasok beras ke Bulog.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hasilnya, hingga saat ini Bulog Subdivre Pekalongan sudah 50% atau sekitar 55 ribu ton dari para mitra yang merupakan penggilingan beras kecil di daerah sentra. “Kita kawal dan dampingi supaya percepatan ini bisa didorong lagi supaya serapannya bisa lebih tinggi lagi,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dari 6 subdivre yang dimiliki oleh Bulog di Jawa Tengah, Subdivre Pekalongan yang bertugas menyerap beras Kabupaten Tegal, Kab. Pekalongan dan Kab Slawi menduduki posisi ke 4 dari hasil serapan berasnya. “Jawa Tengah sudah diatas 55 ribu ton tetapi Subdivre Pekalongan baru 55 ribu ton saja,” ungkap Momon.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menanggapi tantangan Kabadan SDM Pertanian, Kepala Bulog subdivre Pekalongan, Muhson menuturkan pihaknya optimis untuk bisa memenuhi hal tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Target penyerapan beras pada tahun ini mencapai 118 ribu ton. Kita terus upayakan untuk jemput bola dengan adanya satker-satker yang serap beras,” ungkap Muhson.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bulog Divre Pekalongan sendiri memiliki 6 gudang beras yang masing-masing berada di Pekalongan, Batang, Tegal (2 gudang), Pemalang dan Brebes.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Masing-masing gudang beras tersebut sudah memiliki mitra penggilingan padi dan satker. Misalnya saja gudang beras di Procot yang memiliki 5 mitra yang secara rutin memasok beras ke Bulog.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mitra-mitra tersebut melakukan kontrak kerjasama dengan Bulog sebanyak 90 ton dalam waktu 1 bulan. Kontrak kerjasama tersebut juga dilakukan pembaruan setiap bulannya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bulog Subdivre juga berkeliling ke rice mill dan sejumlah petani sehingga mereka bisa segera mengirimkan beras ke Bulog.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia menyebut masyarakat bisa menjual beras ke Bulog dengan melalui kelompok tani di masing-masing desa. “Kita juga tawari poktan-poktan untuk bisa memasok kesini, hanya perlu rekomendasi kepala dinas saja. Ada beberapa yang datang, kita layani,” tutur Muhson.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan makin banyaknya stok beras di gudang, diharapkan bersama agar beras tercukupi untuk kebutuhan pangan masyarakat di dalam negeri. (ghs/byu)