Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

10 May 2020

Kelompoktani Binaan Program READSI Semangat Panen di Masa Covid-19

Kelompoktani Binaan Program READSI Semangat Panen di Masa Covid-19
10 May 2020

Kelompoktani Binaan Program READSI Semangat Panen di Masa Covid-19

Pilarpertanian - Penyebaran wabah virus corona yang menjamur di seluruh pelosok negeri menjadi ancaman juga momok yang mengerikan, sehingga menjadi was was setiap orang hingga para pelaku usaha tani di seluruh Indonesia. Banyak kegiatan terhenti sehingga mengganggu ketersediaan pangan dan memutuskan roda ekonomi yang selama ini berjalan dengan baik. Terhentinya berbagai kegiatan tidak berlaku bagi kelompok tani (Poktan) Agropolitan Jaya yang berasal dari Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Poktan yang merupakan binaan dari Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI) ini sangat bersemangat tak menyurutkan petani dalam berusaha tani di tengah wabah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Seperti pernyataan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang menegaskan bahwa pertanian tidak boleh berhenti di tengah pandemi Covid-19. Mentan juga berharap produksi hasil pertanian bisa stabil, dengan harapan tetap menjamin ketersediaan pangan Nasional. Hal ini demi memastikan ketersediaan pangan yang justru sangat dibutuhkan di saat ini dan tidak menimbulkan panic buying di tengah wabah virus corona.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan pertanian seperti olah tanah, olah tanam, hingga masa panen oleh petani harus tetap berlangsung di tengah kondisi seperti saat ini, tegas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi. Karena masalah pangan adalah masalah yang sangat utama dan mempengaruhi hidup matinya suatu bangsa, jelas Dedi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Panen Poktan Agropolitan Jaya menghasilkan 8 ton gabah kering panen (GKP) per hektar dengan varietas Cigulis dilakukan pada Kamis (07/05/2020). Hasil panen yang diperoleh saat ini merupakan salah satu keberhasilan dari adanya kegiatan Sekolah Lapang (SL) Program READSI di Kabupaten Gorontalo.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebelum akhirnya panen, tanaman padi saat umur 3 – 30 hari sempat mengalami kekeringan, namun dapat di atasi dengan kerjasama anggota Poktan dalam membuat sumur suntik di lahan salah satu anggota. Hasil pembelajaran pada SL yang diterapkan pada musim tanam ini antara lain sistem tanam jajar legowo serta pemupukan secara berimbang sehingga tanaman lebih tahan hama penyakit serta kekeringan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam melaksanakan aktivitas kegiatan pertanian, anggota poktan Agropolitan Jaya selalu menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga dengan mematuhi protokol Covid-19 yang dibarengi asupan bergizi dan seimbang agar daya tahan tubuh dapat meningkat sehingga dapat berkontribusi di bidang pertanian pada saat pandemi Covid-19.(RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *