Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

20 January 2025

Kementan dan BAZNAS Berkolaborasi Tingkatkan Produktivitas Petani Kecil dan Ketahanan Pangan Nasional

Kementan dan BAZNAS Berkolaborasi Tingkatkan Produktivitas Petani Kecil dan Ketahanan Pangan Nasional
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Saat Melakukan Audiensi dengan BAZNAS di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta.
20 January 2025

Kementan dan BAZNAS Berkolaborasi Tingkatkan Produktivitas Petani Kecil dan Ketahanan Pangan Nasional

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berkolaborasi untuk mengelola zakat ASN Kementan secara optimal sekaligus mendukung pemberdayaan petani kecil. Langkah ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani kecil dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, menyebutkan bahwa potensi zakat dari ASN Kementan mencapai Rp12 miliar per tahun. Dana ini akan dikelola secara akuntabel untuk membantu mustahik (penerima zakat), terutama di sektor pertanian. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mendukung penuh program ini dan berkomitmen membangun sistem pembayaran zakat yang lebih sistematis dan transparan.

Sebagai bentuk nyata kolaborasi, Mentan Amran menyerahkan 10 unit traktor kepada petani binaan BAZNAS guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Selain itu, Kementan akan menyuplai bibit dan benih ke berbagai wilayah di Indonesia untuk mendukung program pertanian produktif.

“Kami tidak hanya memberikan bantuan konsumtif, tetapi juga mendorong mustahik menjadi produktif dan mandiri. Kolaborasi ini adalah wujud nyata bagaimana zakat dapat mengubah petani kecil menjadi petani tangguh,” ujar Mokhamad Mahdum saat melakukan pertemuan dengan Mentan Amran, di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Senin (20/1/2025).

Sejak 2011, BAZNAS telah mengelola 47 titik pertanian di berbagai daerah dengan luas lahan 30-50 hektare per titik. Program ini tidak hanya menyediakan alat dan modal, tetapi juga pendampingan intensif. Para petani dibina dalam skema komunitas, sehingga dapat berkolaborasi dalam pengelolaan alat, seperti traktor, secara bersama.

Dalam pertemuan Kementan dan BAZNAS, Mentan Amran menekankan pentingnya modernisasi pertanian untuk menekan biaya hingga 50 persen dan meningkatkan pendapatan petani dua kali lipat. Pertanian menjadi kunci bagi petani kecil untuk maju dan mandiri.

Kolaborasi ini tidak hanya fokus pada pemberdayaan petani kecil, tetapi juga selaras dengan program pemerintah untuk mencapai swasembada pangan. BAZNAS dan Kementan akan terus bersinergi, memastikan bahwa setiap program yang dilakukan mendukung visi besar pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara yang mandiri di bidang pangan.

“Kami yakin, melalui sinergi ini, petani kecil akan lebih produktif dan ketahanan pangan nasional akan semakin kuat,” tutup Mokhamad Mahdum.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *