Kementan Dorong Generasi Milenial Bangun Agribisnis Kopi Indonesia Hingga Pasar Dunia
Kementan Dorong Generasi Milenial Bangun Agribisnis Kopi Indonesia Hingga Pasar Dunia
Pilarpertanian - Tak dapat dipungkiri komoditas kopi selalu menjadi sorotan baik di dalam maupun luar negeri, tak hanya soal rasa, pasarnya pun turut menarik perhatian dunia. Namun berbagai tantangan banyak dihadapi saat ini, salah satunya adalah bagaimana meningkatkan kompetensi SDM pertanian khususnya generasi muda agar mampu mengembangkan dan memasarkan produk kopi Indonesia hingga mancanegara. Untuk itu, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan tengah memfokuskan pembinaan SDM dalam setiap kebijakan.
“Salah satu tantangan signifikan yang dihadapi adalah bagaimana meningkatkan minat dan kemauan para pekebun terutama dikalangan generasi muda untuk membesarkan agribisnis kopi secara luas. Disinilah pentingnya akademisi untuk mencetak SDM yang unggul di sektor pertanian, khususnya perkebunan,” ujar Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Dedi Junaedi (15/06/2022).
Menurut Dedi, upaya peningkatan kompetensi generasi muda dalam pengembangan hilirisasi kopi Indonesia dilakukan agar semakin dikenal pasar dunia serta diharapkan mampu memberikan kontribusi besar untuk pertanian Indonesia bahkan perekonomian nasional.
“Kami mendukung berdirinya Nestra Academi, dalam meningkatkan kapasitas SDM, bukan hanya untuk SDM mahasiswa yang mau “melek” inovasi dan teknologi, tetapi juga diharapkan seluruh SDM masyarakat Indonesia di berbagai provinsi, bisa mendapatkan bekal yang baik dalam setiap pelatihan dan pendidikan yang dilaksanakan oleh Nestra Academy,” ujar Dedi.
“Saya yakin kita mampu mencetak SDM perkebunan yang handal dan berdaya saing. Kami Jajaran Kementerian Pertanian khususnya Ditjen Perkebunan akan mendukung sepenuhnya berbagai kegiatan yang diinisiasi Nestra Academy ke depannya, tentunya dengan semangat dan tujuan menyebarkan ilmu untuk mencerdaskan generasi muda milenial bangsa, utamanya meningkatkan kompetensi generasi muda untuk SDM komoditas kopi,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Senior Advisor Nestra Academy, Eka Yuli Astuti menyampaikan, bahwa pihaknya siap mendukung dan mencetak generasi muda dari kalangan mahasiswa agar memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan khususnya dibidang Kewirausahaan.
“Upaya ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru serta menciptakan research community environment dikalangan generasi muda agar dapat menularkan pengetahuan dan skill nya di daerah masing-masing,” ujarnya.
Eka turut mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan yang telah mendampingi dan memberikan berbagai masukan berharga terutama di bidang inovasi teknologi dan hilirisasi kopi.
Ia menjelaskan bahwa Layanan Nestra Academy, berupa kebijakan mutu skema sertifikasi profesi yang meliputi uji kompetensi sertifikasi profesi dan pelatihan kompetensi yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) seperti Barista Kopi, program TOT untuk mempersiapkan pelatih (fasilitator) yang memenuhi standar dan terakreditasi (diberikan Sertifikat Akreditasi Fasilitator), serta kegiatan Test Question Conference (TQC) yang diikuti peserta ahli perwakilan dari Stakeholder (Dewan Sertifikasi).
“Kami mengharapkan ke depannya akan terdapat kolaborasi yang lebih teknis antara Nestra Academy, PT. Nestra Kottama Indonesia, Universitas Negeri Semarang dan Direktorat PPH Perkebunan terutama dalam peningkatan peran akademisi dalam hilirisasi kopi,” ujarnya.(ND)