Kementan Gelar Festival ASN Culture Fest 2022, Kasdi Subagyono: ASN Harus Memperkuat Nilai-nilai BerAKHLAK
Kementan Gelar Festival ASN Culture Fest 2022, Kasdi Subagyono: ASN Harus Memperkuat Nilai-nilai BerAKHLAK
Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen terus memperkuat core values nilai-nilai ASN BerAKHLAK. Hal ini seperti yang terlihat dalam kegiatan coching clinic exhibitor dalam festival virtual culture fest 2022 yang digelar oleh Kedeputian SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB.
Festival Culture Fest 2022 merupakan ajang Best Implementation Core Values ASN BerAKHLAK. Acara ini dihadiri pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat struktural eselon I, II serta pejabat fungsional dan seluruh ASN Kementerian Pertanian.
Dalam kegiatan ini, Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono menyampaikan pentingnya memperkuat core values ASN BerAKHLAK yang menjadi pedoman kerja bagi seluruh pelayan masyarakat Indonesia (ASN). Nilai-nilai dasar inilah yang menjadi dasar penguatan budaya kerja ASN untuk mendukung capaian kinerja dan tujuan organisasi untuk menjaga ketahanan pangan menuju pertanian maju, mandiri dan modern.
“Kita ingin pelatihan semacam ini mampu memperkuat nilai-nilai BerAKHLAK untuk memberikan satu pandangan dan bukti atas pengabdian ASN Kementan di setiap sektornya terhadap upaya negara dalam memfasilitasi rakyatnya,” ujarnya.
Sebagaimana kita tahu, BerAKHLAK merupakan akronim dari tujuh suku kata, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Adanya Core Values ASN ini, mensarikan dan menyederhanakan nilai-nilai dasar ASN yang ada dimasing-masing Kementerian, menjadi rumusan baku yang dapat berlaku umum menjadi satu core values, sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dalam satu kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN.
Menurut Kasdi, semua akronim tersebut harus menjadi orientasi pelayanan prima kepada seluruh masyarakat Indonesia. Terutama dalam menjaga tugas dan fungsi pokok yeng telah diamanatkan kepada masing-masing ASN.
“Oleh karena itu kita harus ramah, kemudian cekatan, lalu memberikan solusi yang terbaik dan simple sehingga yang kita layani itu bisa melakukan apa yang dia hadapi di dalam melaksanakan fungsi-fungsi yang dia miliki,” katanya.
Di samping itu, Kasdi berharap seluruh ASN Kementan bisa diandalkan dalam melakukan perbaikan. Termasuk memperbaiki sistem kerja dari pola yang biasa menjadi ekstra luar biasa (extra ordinary).
“Yang juga penting adalah akuntabel. Tentu kita melaksanakan tugas-tugas dengan tanggung jawab itu normatif semua, tapi kita perlu paham itu supaya di dalam trek pelayanan itu tidak menyimpang,” katanya.
Terakhir, kata Kasdi, sesuai arahan Bapak Menteri (Syahrul Yasin Limpo), ASN Kementan dilarang keras melakukan praktek tindak pidana korupsi yang dapat merugikan masyarakat dan menurunkan kepercayaan publik terhadap pelayanan yang telah dibangun selama ini.
“Pak menteri (SYL) senantiasa mengingatkan pada kita, agar kita tidak melakukan korupsi dan sebagainya. Itu juga suatu core value yang sebagai manifestasi akuntabilitas kita terhadap pelayanan masyarakat,” jelasnya.(PW)