Kementan Lakukan Percepatan Tanam di Pulang Pisau, Optimis Produktivitas Terus Meningkat
Kementan Lakukan Percepatan Tanam di Pulang Pisau, Optimis Produktivitas Terus Meningkat
Pilarpertanian - Percepatan masa tanam menjadi salah satu kunci peningkatan produksi padi. Terlebih menghadapi El Nino tahun ini yang notabene cukup ganas.
Kementerian Pertanian berkomitmen untuk terus melakukan akselerasi tanam di seantero negeri. Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat memantau dari udara giat percepatan tanam di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Senin (11/12).
“Kegiatan ini merupakan bentuk gerak cepat Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi beras nasional di Masa Tanam I Oktober 2023-Maret 2024”, jelas Amran.
Di Pulang Pisau ini, Amran menyaksikan FE ekstensifikasi padi yang dikelola Kelompok Tani Karya Jadi. Lokasinya di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam keterangannya, lahan ini dulunya daerah rawa kemudian dioptimalkan menjadi lahan pertanian. Pembukaan lahannya tanpa bakar dengan total sekitar 62 hektar.
Pulang Pisau adalah satu dari sekian daerah yang menjadi kawasan Food Estate bersama Kapuas serta Gunung Mas. Total lahannya sekitar 44.135 hektare.
Dari keseluruhan food estate di Kalimantan Tengah, terdapat hampir 100% yang sudah tertanami dan panen. Sementara di beberapa lokasi lainnya sedang dalam proses demplot untuk mencari kesesuaian teknologi dan budidaya yang tepat.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi yang meninjau langsung lokasi tanam menambahkan, Kabupaten Pulang Pisau ini merupakan kabupaten sentra padi di Kalimantan Tengah dengan luas baku sawah 27 ribu hektar, terluas kedua setelah Kabupaten Kapuas.
Ia melanjutkan, “Petani biasa bertanam padi dengan varietas lokal siam, sebagian jenis inpari dan ada padi hibrida. Indeks Pertanaman masih bisa ditingkatkan lagi menjadi IP200 dan IP300”, katanya.
Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan produksi padi dan jagung tambahnya, maka kami menindaklanjuti dengan pengembangan areal di Pulpis ini kisaran 15 ribu hektar dengan pola PIP dan PAT, termasuk pengembangan hilir dan pasarnya, sudah mulai ada kerja sama rice to rice.
Kini sedang mendetailkan rencana pengembangan ini berkoordinasi dengan Pemda Kalteng dan Pemda Pulpis. “Terima kasih dukungan luar biasa TNI, Polri dan Kejati dan jajarannya di lapangan sehingga memperlancar pelaksanaan di lapangan”, ucap Suwandi.
“Kami yakin ke depan, pertanian Pulpis akan semakin maju sebagai sentra penyangga pangan Kalimantan Tengah”, tandasnya.(BB)