Kementan Lepas Ekspor Perdana Kopra Hitam Asal Sulsel Ke Bangladesh
Kementan Lepas Ekspor Perdana Kopra Hitam Asal Sulsel Ke Bangladesh
Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Karantina Pertanian Makassar melepas ekspor perdana komoditas kopra hitam ke Bangladesh sebesar 46,24 ton dengan nilai Rp 749.499.680. Ekspor ini merupakan kerja keras Kementan merealisasikan ekspor kopra ke negara tersebut dapat dilakukan secara langsung dari Sulawesi Selatan (Sulsel) sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani.
Kepala Balai Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Nasir mengatakan salah satu kunci untuk memperbaiki perekonomian nasional adalah peningkatan ekspor. Dengan potensi ekspor yang sangat besar, baik itu dari keragaman komoditas, kualitas, serta negara tujuan ekspor.
“Di situasi pandemi dan perekonomian global yang sedang lesu, kita tidak boleh menyerah. Potensi ekspor yang kita punya sangatlah besar, kuncinya adalah produktif dan jangan pasif. Hari ini kita patut berbangga, karena Sulawesi Selatan sudah dapat melakukan ekspor langsung komoditas kopra hitam dengan negara tujuan Bangladesh. Selama ini komoditas kopra hitam ini dikirim melalui Surabaya atau Jakarta lalu kemudian dikirim ke negara tujuan,” demikian dikatakan Lutfie usai melepas ekspor kopra hitam tersebut milik CV. Aflaha Coconut Mandiri di kompleks pergudangan 88, Makassar, Selasa (26/7).
Lutfie mengungkapkan melansir data Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, saat ini nilai ekspor Sulsel di triwulan pertama periode Januari hingga Maret 2022 meningkat sebesar 45,60% dengan nilai 6,97 triliun rupiah dengan sektor pertanian yang menunjukkan pertumbuhan senilai Rp 1,25 triliun. Sementara itu, kopra asal Sulsel sendiri telah di ekspor ke beberapa negara tujuan antara lain Pakistan dan Afghanistan dengan volume ekspor pada tahun 2020 sebesar 149,121 ton dan 2021 sebesar 29,5 ton.
“Kami sangat mengapresiasi pencapaian CV. Aflaha Coconut Mandiri yang dapat menjadi pionir eksportir kopra hitam dari Sulawesi Selatan. Kami juga berharap agar kegiatan pelepasan ekspor seperti ini bukan hanya kegiatan seremonial belaka tetapi menjadi momentum yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Lutfie menegaskan, terlaksananya ekspor kopra hitam yang langsung dari Sulsel ini diharapkan dapat menghasilkan nilai ekspor yang terus meningkat dan bertambahnya tujuan negara ekspor. Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk meningkatkan ekspor tiga kali lipat, Karantina Pertanian berkomitmen melakukan pengawalan untuk kemudahan dan peningkatan volume ekspor komoditas pertanian di Sulsel.
“Perlu digarisbawahi bahwa Karantina Pertanian Makassar siap mengawal, memfasilitasi dan memberikan pelayanan terbaik demi keberlanjutan ekspor kopra di Sulawesi Selatan,” tutupnya.(PW)