Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

12 September 2025

Kementan Perkuat Hilirisasi Perkebunan, Jalan Sejahterakan Petani

Kementan Perkuat Hilirisasi Perkebunan, Jalan Sejahterakan Petani
Kegiatan Hilirisasi Perkebunan dengan Pendekatan Approach by Thematic, Kegiatan Reguler, dan Refocusing oleh Direktorat Jenderal Perkebunan.
12 September 2025

Kementan Perkuat Hilirisasi Perkebunan, Jalan Sejahterakan Petani

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat hilirisasi perkebunan guna meningkatkan nilai tambah produk dan kesejahteraan petani. Melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, langkah ini dijalankan dengan pendekatan Approach by Thematic (ABT), kegiatan reguler, serta program refocusing, salah satunya di Provinsi Jawa Tengah.

Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Abdul Roni Angkat, menjelaskan bahwa program ABT menjadi terobosan penting untuk memperkuat rantai nilai perkebunan dari hulu hingga hilir.

“Dengan hilirisasi, produk perkebunan tidak lagi dijual mentah, tetapi diproses menjadi produk bernilai tambah yang mampu memberikan dampak ekonomi lebih besar bagi petani,” ujarnya.

Untuk Jawa Tengah, hilirisasi difokuskan pada tujuh komoditas strategis yakni tebu, kelapa, kopi, kakao, jambu mete, lada, dan pala. Dari jumlah tersebut, komoditas prioritas yang dikembangkan mencakup tebu, kelapa, kopi, dan jambu mete.

Secara nasional, program hilirisasi perkebunan telah mencakup lebih dari 870 ribu hektar lahan, dan Jawa Tengah termasuk salah satu provinsi prioritas. Selain hilirisasi, Kementan juga menyiapkan pendampingan teknis, penguatan kelembagaan petani, penyediaan benih unggul, serta sarana dan prasarana produksi.

“Kami berharap dengan dukungan ini, petani di Jawa Tengah semakin produktif, mandiri, dan mampu bersaing, sehingga kontribusi perkebunan terhadap perekonomian daerah semakin meningkat,” tambah Roni.

Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan, yang menekankan pentingnya hilirisasi pertanian sebagai kunci peningkatan kesejahteraan petani sekaligus penguatan ekonomi nasional.

“Keunggulan kita adalah negara agraris dengan iklim tropis sepanjang tahun. Karena itu, arahan Bapak Presiden untuk hilirisasi adalah langkah tepat,” tutur Mentan Amran.

Mentan Amran menegaskan, pembangunan hilirisasi tidak hanya fokus pada pangan pokok, tetapi juga komoditas perkebunan seperti kelapa, kopi, kakao, pala, hingga mete. Komoditas tersebut dinilai memiliki potensi ekspor tinggi dan dapat menopang devisa negara. Strategi hilirisasi perkebunan akan terus diperkuat setidaknya hingga 2027 mendatang.(PW)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *