Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

30 January 2025

Kementan Perkuat Sinergi untuk Percepatan Swasembada Jagung di Kalimantan Tengah

Kementan Perkuat Sinergi untuk Percepatan Swasembada Jagung di Kalimantan Tengah
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Andi Nur Alam Syah Mengatakan Bahwa Kementerian Pertanian Telah Menetapkan Strategi Komprehensif dalam Mengoptimalkan Lahan Perkebunan dan Lahan Kering untuk Memperkuat Produksi Jagung Nasional.
30 January 2025

Kementan Perkuat Sinergi untuk Percepatan Swasembada Jagung di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong optimalisasi lahan sebagai langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, termasuk dalam mencapai swasembada jagung. Keterlibatan pemerintah daerah, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, Bulog, perbankan, serta para pelaku usaha di sektor pertanian menjadi sangat penting dalam mewujudkan program tersebut.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Andi Nur Alam Syah, menyampaikan bahwa Kalimantan Tengah memiliki potensi besar untuk pengembangan jagung dengan target penanaman mencapai 208.136 hektare pada tahun 2025.

“Kami telah menetapkan strategi komprehensif dalam mengoptimalkan lahan perkebunan dan lahan kering sebagai bagian dari program penguatan produksi jagung nasional,” ujarnya.

Andi menambahkan untuk mencapai target swasembada jagung, Kementan mengedepankan beberapa strategi utama, diantaranya adalah penyediaan lahan dan benih unggul, dukungan infrastruktur dan sarana produksi, pengawalan dan pendampingan serta penyerapan hasil produksi.

“Kita harus berkolaborasi dalam mewujudkan swasembada ini, dengan memanfaatkan lahan Perkebunan yang belum menghasilkan (TBM) serta lahan kering lainnya, maka dengan potensi 42.000 ha luas TBM di Kalteng ini bisa sekitar 30% kita manfaatkan untuk tanam tumpeng sisip sawit dan jagung, berarti diharapkan 14.000 ha bisa didorong untuk tanam jagung,” jelas Andi.

Andi juga menegaskan pentingnya peran POLRI dalam mengawal distribusi sarana produksi pertanian serta memastikan implementasi program berjalan sesuai ketentuan.

“Terima kasih untuk pak Kapolda dan jajarannya untuk terus mensupport kita, tolong kami dibantu dalam melaksanakan program swasembada jagung di Provinsi Kalimantan Tengah. Memberikan pendampingan dan motivasi bagi para petani serta melakukan pengawasan dalam pelaksanaan program,” tambahnya.

Lebih lanjut, Andi menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam mempercepat pencapaian swasembada pangan. Dengan dukungan infrastruktur dari Kementerian Pekerjaan Umum, penyediaan benih unggul dan pupuk dari BUMN, penyediaan dan pemanfaatan lahan melalui GAPKI, serta pendampingan dari aparat keamanan, diharapkan produksi jagung nasional dapat meningkat secara signifikan.

“Kami berharap sinergi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan petani dapat membawa hasil yang signifikan dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” pungkas Andi.

Menteri Pertanian dalam kesempatan lain menegaskan bahwa upaya swasembada jagung merupakan bagian dari komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan global.

“Dalam situasi krisis pangan dunia, kita harus mampu memproduksi kebutuhan pangan secara mandiri. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian mengarahkan optimalisasi lahan untuk mendukung produksi jagung secara berkelanjutan,” ujar Menteri Pertanian.

Mentan Amran menyoroti potensi besar jagung dalam menopang ketahanan pangan Indonesia.

“Dengan peningkatan produksi jagung, Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi juga berpotensi menjadi pemain utama di pasar global,” tambahnya.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *